logo Kompas.id
RisetKeamanan Bangunan di Negeri...
Iklan

Keamanan Bangunan di Negeri Rawan Bencana

Oleh
F Istiyatminingsih/Litbang Kompas
· 7 menit baca

Gempa berkekuatan 6,5 SR yang melanda Aceh pada Desember 2016 telah menimbulkan banyak kerugian, baik material maupun jiwa. Gempa yang melanda tiga kabupaten, yakni Pidie Jaya, Bireuen, dan Pidie, telah meruntuhkan ribuan rumah, ratusan sekolah dan bangunan lain, serta merusak infrastruktur. Akibatnya, ratusan warga meninggal atau terluka. Pertanyaan yang muncul adalah mengapa begitu banyak bangunan runtuh, sehingga jatuh banyak korban?

Peristiwa gempa di Aceh bukanlah kali yang pertama. Gempa serupa juga pernah terjadi di berbagai daerah di Indonesia. Kita masih ingat gempa di Yogyakarta Mei 2006. Guncangannya merontokkan banyak gedung dan menimpa ribuan warga. Runtuhan bangunan telah merenggut banyak korban jiwa, melukai dan mencederai ribuan orang lain. Sebagian dari mereka yang selamat terpaksa hidup sebagai penyandang cacat.

Hasil pemeriksaan terhadap bangunan runtuh di Aceh, baik yang dilakukan oleh tim Universitas Syiah Kuala maupun pihak lain yang terdiri dari ahli konstruksi, menyimpulkan adanya ketidakberesan konstruksi. Besi untuk bangunan satu lantai digunakan pada bangunan dua lantai lebih, belum lagi besi kolom yang tidak saling mengikat. Pada kasus lain, ahli konstruksi mendapatkan komposisi bahan yang tidak tepat, misalnya terlalu banyak campuran air dalam adukan beton.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000