logo Kompas.id
RisetKasus BLBI Masih Jadi Pilihan ...
Iklan

Kasus BLBI Masih Jadi Pilihan Surat Kabar

Oleh
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/_F0_0lBRod01Q9dUzcw5H21fpKw=/1024x684/http%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F03%2FKorut-peluncuran-rudal-.jpg
KRT via AP Video

Gambar yang dipublikasikan KRT pada Selasa (7/3), memperlihatkan peluncuran empat rudal yang dilakukan Korea Utara di situs peluncuran rudal Tongchang-ri, Korut, Senin.

Tahun lalu, Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) merilis kerugian negara akibat korupsi penyelewengan Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) mencapai Rp 2.000 triliun. Jumlah itu diperkirakan masih bisa meningkat. Dan, kasus korupsi BLBI yang sempat meredup itu, Kamis (27/4), menghiasi halaman satu sebagian besar kabar nasional, dan menjadi headline, setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa, mengumumkan penetapan mantan Kepala Badan Penyehatan Perbankan Nasional  Syafruddin Arsyad Temenggung sebagai tersangka korupsi BLBI.

Syafruddin menjadi tersangka korupsi BLBI terkait penerbitan surat keterangan lunas (SKL) untuk pemilik Bank Dagang Nasional Indonesia (BDNI), Sjamsul Nursalim, tahun 2004, yang berpotensi merugikan negara Rp 3,7 triliun. Setidaknya empat surat kabar nasional yang menempatkan kelanjutan penanganan perkara BLBI itu sebagai berita utamanya, yakni Koran Tempo dengan mengangkat judul ”KPK Kejar Sisa Utang Syamsul Nursalim” dan Koran Sindo dengan judul ”Kejar Obligor BLBI Nakal”.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000