Jakarta, Kompas – Tidak adanya isu yang kuat, membuat koran-koran di Indonesia terbit dengan berita utama yang berbeda-beda. Harian Kompas mengangkat tema soal bahaya korupsi di lingkungan partai politik seandainya dana parpol ditambah, Tempo menulis soal kondisi TKI Indonesia yang lari ke hutan, Media Indonesia menulis soal satgas pangan.
Anda yang belum sempat membaca koran hari ini, berikut beberapa cuplikannya.
MEDIA INDONESIA – Satgas Pangan Fokus ke Beras
Satgas Pangan selama ini dibuat untuk menstabilkan harga bahan pokok saat puasa dan lebaran. Upaya itu relatif berhasil sehingga tugas satgas pangan akan terus bekerja untuk menstabilkan harga khususnya soal beras. “Satgas akan terus bergerak dan fokusnya pada beras,” kata Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
REPUBLIKA –Menkeu: Jaga Daya Beli
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah ingin agar inflasi inti tetap mencerminkan daya beli yang baik. Pemerintah akan terus berupaya untuk menjaga daya beli masyarakat bukan hanya kelompok bawah melainkan juga kelompok atas.
KORAN TEMPO – Ratusan TKI Kabur ke Hutan
Guna menghindari razia dari pemerintah Malaysia sejumlah TKI di Malaysia dilaporkan dalam kondisi mengkhawatirkan. Mereka lari ke hutan dengan bayi dan anak. Mereka tinggal dalam bedeng-bedeng dan kondisi yang tidak layak.
INDOPOS – Korupsi e-KTP masuk klaster politisi
KPK kian giat memeriksa sejumlah politik yang terkait dengan pengadaan KTP elektronik. Kasus korupsi KTP elektronik tergolong dalam klaster politisi. Kemarin, KPK memeriksa antara lain anggota DPR darin Fraksi PDIP Arif Wibowo. KPK kini dalam tekanan politik politisi parlemen melalui hak angket KPK.
RAKYAT MERDEKA – Baru Kali Ini Presiden Jokowi Boyong Anak Cucu Kunker
Harian ini menulis baru pertama kalinya, Presiden Jokowi memboyong anak cucu menantu kunjungan kerja ke Jerman untuk menghadiri KTT G-20 di Hamburg Jerman. Dalam kunjungan kerjanya, Presiden Jokowi juga akan bertemu Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
WARTA KOTA--Kaesang dilaporkan gara-gara "ndeso"
Putra Presiden Jokowi, Kaesang Pengarep dilaporkan ke polisi oleh warga bernama Muhammad Hidayat, pada 2 Juli 2017 terkait vlog (video blog) yang dibuatnya dan diunggah di akun YouTube Kaesang. Kata "ndeso" dipersoalkan karena mengandung ujaran kebencian. Laporan itu masih menimbulkan pro dan kontra.
SINDO – HT Korban Kriminalisasi dan Politisasi
Harian ini masih memberitakan kasus yang melibatkan pemiliknya Harry Tanoesudibyo. Mengutip pakar hukum Romli Atmasasmita, Ketua Umum Perindo Harry Tanoesudibyo mengalami over kriminalisasi dalam kasus SMS ancaman yang dikirmkan Harry Tanoesudibyo kepada jaksa Julianto.
BISNIS INDONESIA – Swasta Dilibatkan
Pemerintah akan menggandeng swasta dalam rencana untuk memindahkan Ibu Kota negara dari Jakarta ke tempat lain. Menteri Perencanaan Pembangunan/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengaku masih mengkaji hal tersebut. “Kami cari skema keterlibatan sektor swasta agar biaya yang dikeluarkanm APBN sangat minimum,” kata Bambang.
KONTAN -- Industri Terpukul Pelemahan Daya Beli
Daya beli masyarakat sepertinya semakin loyo. Data Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia menyebutkan penjualan ritel domestik selama periode lebaran hanya naik 5-6 persen. Padahal kenaikan tahun lalu bisa mencapai 16,3 persen. (bdm)