JAKARTA, KOMPAS – Kunjungan Panitia Angket DPR terhadap KPK menemui narapidana korupsi di Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin menjadi berita utama di sejumlah media. Kompas, Tempo, dan Media Indonesia mengangkat kunjungan yang disebut kontroversial tersebut. Berikut cuplikan pemberitaan media:
MEDIA INDONESIA – DPR Temui Koruptor Tuai Kontroversi
Panitia Angket DPR mengunjungi LP Sukamiskin dan menemui para koruptor. Panitia angket mendengar cerita perlakuan narapidana korupsi saat diperiksa KPK. Sementara Forum Guru Besar menilai langkah panitia angket mengunjungi napi korupsi salah besar. Forum Guru Besar meminta Presiden Joko Widodo untuk mengambil langkah membela KPK.
KORAN TEMPO – Dukungan kepada KPK Menguat
Kecaman terhadap Panitia Angket DPR meningkat, sementara dukungan terhadap KPK kian menguat. Sejumlah guru besar menemui Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki dan menyampaikan surat 400 profesor yang berisi agar Presiden bersikap tegas untuk membela KPK.
KOMPAS – Panitia Angket Hilang Fokus
Kerja Panitia Angket DPR terhadap KPK kian tidak fokus dan makin jelas tujuannya untuk melemahkan KPK. Sejumlah guru besar menemui Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki di Kompleks Istana Kepresidenan dan meminta Presiden Joko Widodo bersikap untuk membela KPK.
REPUBLIKA – Minimnya Guru Agama Memprihatinkan
Harian ini mengangkat berita kekurangan guru pendidikan agama Islam yang merata di Tanah Air. Daerah menyarankan pemerintah pusat mengangkat guru pendidikan agama Islam.
RAKYAT MERDEKA – Dicekal Lagi, Apa HT Bisa Keluar dari Lubang Jarum
Harian ini menulis Hary Tanoesoedibjo sedang diincar. Dalam kasus SMS ancaman terhadap jaksa Julianto, HT dicekal. Sementara dalam kasus restitusi pajak Mobile8, Kejaksaan Agung mengusutnya lagi.
SINDO – Doa Bersama Dukung HT
Berbagai elemen masyarakat dan kader Perindo memberikan dukungan doa kepada Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) dalam menghadapi tuduhan kriminalisasi terhadap dirinya. Mereka berharap HT diberi ketenangan, kesabaran, dan kekuatan.
JAWA POS – Segera Tetapkan Tersangka Baru
Serangan terhadap KPK tak membuat lembaga ini gentar. Bahkan, KPK segera akan menetapkan tersangka baru dalam kasus KTP elektronik yang mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp 2,3 triliun.
KONTAN – Pilihan Dilematis: Stimulus atau Defisit
Pemerintah sedang dihadapkan pada kondisi dilematis. Pilihannya adalah menggenjot stimulus ekonomi melalui belanja negara atau menjaga batas aman defisit anggaran. Itulah yang tampak dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan tahun 2017.