JAKARTA, KOMPAS — Koran terbitan Senin, 10 Juli 2017, menampilkan berita bervariasi. Tak ada satu isu tunggal yang dimuat di beberapa media sebagai berita utama. Jika Anda belum sempat membacanya, berikut kami berikan cuplikannya.
MEDIA INDONESIA — Marak Pelanggaran Pendaftaran Siswa Baru
Harian ini memberitakan maraknya pelanggaran dalam sistem pendaftaraan siswa baru SMA di sejumlah daerah. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan mengevaluasi program PPDB setelah banyak kalangan melaporkan terjadinya banyak pelanggaran.
KOMPAS — Koperasi Semakin Dilupakan
Harian ini mengambil tema berita yang dipilih menjelang Hari Koperasi 14 Juli. Harian ini menulis koperasi yang disebut-sebut sebagai soko guru perekonomian nasional kian dilupakan. Koperasi kalah bersaing dengan usaha swasta ataupun BUMN. Kontribusi koperasi terhadap PDB di Indonesia sebesar 3 persen jauh tertinggal dibandingkan daerah lain.
Harian ini menjadi satu-satunya media yang mengirimkan wartawannya ke medan konflik di Marawi, Filipina selatan. Dua wartawan menggambarkan pertempuran antara kelompok Maute dan militer Filipina yang masih berlangsung sejak Maute menguasai Marawi sejak 23 Mei 2017.
REPUBLIKA — AS Mengecewakan
Isu internasional dari Konferensi Tingkat Tinggi G-20 diangkat oleh harian ini. Harian ini menulis, Amerika Serikat mengambil langkah berbeda dalam pemungutan suara mengenai komunike bersama dalam KTT G-20 di Hamburg. Tindakan AS mengundang kekecewaan sekaligus pertanyaan dari negara sekutu terkait keluarnya AS dari Kesepakatan Paris.
KORAN TEMPO — 1.761 Hektar Aset DKI Dikuasai Pengembang
Koran ini menulis pengembang menguasai 1.761 hektar tanah fasilitas sosial yang seharusnya diserahkan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai aset. Piutang itu sepertiga dari luas wilayah Jakarta Pusat yang totalnya 4.831 hektar.
SINDO — Kriminalisasi HT Cermin Kesewenangan Penegak Hukum
Koran ini konsisten selama beberapa hari menulis kasus yang menimpa Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo dalam kasus SMS ancaman terhadap jaksa Julianto. Mengutip praktisi hukum Mukhlis Muhtar, jaksa sebagai penegak hukum seharusnya menjalankan fungsi mengayomi masyarakat, bukan mencari-cari kesalahan.
JAWA POS — Pansus KPK Panggil Pakar Hukum
Harian ini menulis strategi ”menyerang” Komisi Pemberantasan Korupsi terus dilakukan Panitia Angket DPR. Hari ini, Panitia Angket mengundang sejumlah ahli hukum, seperti Yusril Ihza Mahendra. ”Saya telah menerima undangan resmi dari DPR yang mengundang saya untuk hadir dalam rapat dengan Panitia Angket,” kata Yusril.
Bisnis Indonesia — Perbaiki Daya Beli
Sejumlah pelaku usaha meyakini prospek perekonomian nasional pada semester kedua tahun ini akan lebih baik kendati menghadapi tantangan melemahnya daya beli masyarakat. Sejumlah pelaku usaha, seperti Mochtar Ryadi, Garibaldi Thohir, Hariyadi Sukamdani, dan Sigit Djokosutono, mengemukakan pandangan mereka di harian ini.
KONTAN — Pasar Modal Sandaran Dana Infrastruktur
Karena alokasi anggaran pembangunan infrastruktur, pelaksana infrastuktur mulai melirik pasar modal sebagai sumber pendanaan proyek infrastruktur. PT Jasa Marga, misalnya, mulai mematangkan rencana sekuritisasi aset sejumlah ruas jalan tol. (BDM)