JAKARTA, KOMPAS — Isu politik mendominasi wajah halaman muka koran terbitan hari Rabu, 12 Juli 2017. Isu politik terkini yang mendapat perhatian sejumlah koran adalah rencana pemerintah menerbitkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang soal ormas, RUU penyelenggaraan pemilu, dan kontroversi panitia angket. Tema lain yang ditawarkan harian Kompas adalah ekspedisi jelajah rempah. Jika Anda belum sempat membacanya, berikut cuplikannya:
Media Indonesia – Pemerintah Rilis Perppu Pembubaran Ormas
Harian ini menulis pemerintah hari Rabu ini akan merilis peraturan pemerintah pemerintah pengganti undang-undang tentang pembubaran ormas. Lewat perppu, pemerintah bisa mempercepat proses pembubaran ormas yang bersimpang jalan dengan UU No 17/2003 tentang Ormas. Juru Bicara Presiden Johan Budi SP mengonfirmasi rencana itu. Perppu adalah instrumen hukum presiden dalam hal kegentingan memaksa yang harus dimintakan persetujuan DPR.
Republika – Mendagri: RUU Pemilu Tidak Ada Perubahan
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan, pemerintah mengambil ancang-ancang tidak meneruskan pembahasan RUU Penyelenggaraan Pemilu atau kembali menggunakan undang-undang lama. Langkah itu merupakan salah satu opsi jika ambang batas pengajuan calon presiden tidak menemui kata sepakat.
Kompas – Perhatikan Dukungan Publik ke KPK
Harian ini menulis, dukungan publik yang terus mengalir kepada KPK dan penolakan terhadap hak angket terlalu riskan jika diabaikan karena bisa menjadi bola liar. Pemerintah dan DPR perlu bertemu untuk mencari solusi penyelamatan KPK. Nahdlatul Ulama memberikan dukungan kepada KPK.
Koran Tempo – Jokowi-Kalla Berencana Rombak Kabinet
Isu perombakan kabinet kembali mencuat. Koran ini menulis Presiden dan Wakil Presiden dua kali berbicara soal perombakan kabinet. ”Reshuffle bisa terjadi kapan saja sesuai dengan keinginan dan keputusan Presiden,” kata Ketua DPP Partai Nasdem Johny G Plate.
Indopos – Suka Main Potong Kompas
Harian ini mengangkat pendapat ahli hukum Romli Atmasasmita soal KPK. Prof Romli mengatakan di depan Panitia Angket KPK, ”Saya tidak mungkin melemahkan dan membubarkan KPK, kecuali KPK melemahkan dirinya sendiri.”
Jawa Pos – Irman Siap Bacakan Pleidoi
Terdakwa kasus KTP elektronik, Irman, siap membacakan pembelaan di depan sidang. Dia sempat sakit perut dan dirawat di rumah sakit. Harian ini juga memberikan NU memerintahkan Banser untuk melindungi KPK. KPK kini mendapat serangan politik dari Panitia Angket DPR. Irman adalah terdakwa pengadaan KTP elektronik yang melibatkan sejumlah anggota DPR.
Rakyat Merdeka – Capresnya Kan Tetap Jokowi-Prabowo
Harian ini menulis, pemerintah dan DPR masih ribet membahas RUU Penyelenggara Pemilu yang tak kunjung rampung. Padahal, mau berapa pun ambang batas pencalonan presiden, capresnya masih tetap Jokowi dan Prabowo.
Bisnis Indonesia – Tata Ulang Strategi Bisnis
Kondisi perekonomian global yang belum meyakinkan disertai permintaan dalam negeri yang belum stabil membuat pelaku industri menata ulang strategi guna mencapai target bisnisnya.
Kontan – Asing Mencermati Makro Indonesia
Dalam sebulan terakhir, investor asing keluar dari pasar saham dan obligasi domestik. Mereka mencermati beberapa isu ekonomi, seperti defisit anggaran dan isi APBN Perubahan 2017. (BDM)