Koran Indonesia Hari Ini – Dari Isu Pemblokiran hingga Korupsi
Oleh
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Keputusan pemerintah memblokir aplikasi Telegram masih menjadi isu politik hangat di sejumlah koran. Selain isu soal Telegram, isu korupsi dan Rancangan Undang-Undang Penyelenggaraan Pemilu juga masih menjadi perhatian media. Berikut cuplikannya.
Republika – Aplikasi Lain Dipantau
Pendiri Telegram bersedia memenuhi keinginan pemerintah. Kepala Polri Jenderal (Pol) Tito Karnavian mengatakan, setelah Telegram diblokir, aplikasi lain juga akan dipantau untuk mencegah penyebaran radikalisme di internet. ”Saya kira kami akan terus evaluasi,” kata Tito.
Rakyat Merdeka – #Blokirjokowi Dipopulerkan Fahri Hamzah
Putusan pemerintah memblokir Telegram memantik protes warganet. Jagat Twitter diramaikan tagar #blokirjokowi. Lewat Twitter, warganet menyampaikan protes dan mengajak warganet lain untuk memblokir Jokowi.
Tempo – KPK Kejar Bukti Keterlibatan Setya Novanto ke Amerika
KPK akan mengumumkan tersangka baru dalam kasus pengadaan KTP elektronik. KPK telah mengirim penyidik ke luar negeri untuk menemukan bukti baru keterlibatan seseeorang dalam pengadaan KTP elektronik. ”Kami kirim penyidik ke Amerika karena ada saksi di sana yang sangat penting,” kata Ketua KPK Agus Rahardjo.
Indopos – Ini Daftar Dosa KPK
Harian ini menulis Panitia Angket menemukan bukti KPK telah menyalahgunakan wewenang. Panitia angket buka-bukaan soal temuan mereka meski belum sampai tahap akhir. Panitia Angket DPR terhadap KPK mulai membeberkan penyalahgunaan wewenang yang dilakukan KPK. Sementara juru bicara KPK mengatakan, temuan panitia angket sangat tidak mendasar. Harian ini membeberkan dosa-dosa KPK.
Koran Sindo – Tol Cikampek Macet Parah hingga 2019
Pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (elevated) kembali dilanjutkan setelah liburan arus mudik dan balik Lebaran. Pembangunan jalan tol ini, ditambah pembangunan infrastruktur lain, akan mengakibatkan kemacetan parah di Jakarta-Cikampek.
Kontan – Habis-habisan Mengejar Target Pajak
Ditjen Pajak mengejar upaya ekstra untuk mengejar target pajak tahun ini. Berbagai upaya dilakukan, seperti intensifikasi pemeriksaan, penyanderaan, dan ekstensifikasi wajib pajak.
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.