logo Kompas.id
RisetEnergi Terbarukan Belum Jadi...
Iklan

Energi Terbarukan Belum Jadi Arus Utama

Oleh
Luhur Fajar Martha
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/iIRM_za3sUlIeRTFJjfCGhfiM-g=/1024x575/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F08%2F0.jpg
Kompas/Lasti Kurnia (LKS)

Kereta Babaranjang (batubara rangkaian panjang) mengangkut batubara dari Muara Enim ke stock pile PT Bukit Asam, Tarahan, Lampung Selatan, Kamis (27/8), untuk kebutuhan PLTU Suralaya. Dalam satu rangkaian terdapat 40 gerbong dengan kapasitas seluruhnya 2.000 ton (1 gerbong 50 ton). PT Kereta Api Subdivre III 2 Tanjung Karang menarget kapasitas angkut mencapai 9,1 juta ton batubara untuk memenuhi pasokan ke PLTU Suralaya.

Hingga hari ini, pasokan energi Indonesia masih bergantung pada energi konvensional. Minyak dan gas bumi serta batubara masih menjadi andalan. Selain terbatas karena tidak terbarukan, dalam waktu singkat penggunaan energi konvensional juga mencemari lingkungan.

Berbagai kebijakan pemerintah untuk mendorong penggunaan energi terbarukan tampaknya masih majal dalam mengatasi persoalan ini. Dominasi pasokan energi konvensional dalam bauran energi nasional mencapai lebih dari 90 persen.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000