logo Kompas.id
RisetGerai Kopi, antara Korporasi...
Iklan

Gerai Kopi, antara Korporasi dan Kafe Indie

Oleh
Palupi Panca Astuti
· 7 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/9jwscdrqNJpZEpp_CnSXNah3DqU=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F02%2F420331_getattachmentb22500f2-8f69-40b2-8f50-d9b96d84e61a411719.jpg
Kompas/Regina Rukmorini

I’is Siti Robiatun menghidangkan coffee macchiato bagi pelanggan di Warung Kopi Lawoek di Pasar Kliwon, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Hanya berupa los sederhana di tengah pasar, Warung Kopi Lawoek menyajikan aneka minuman kopi dan cokelat ala kafe bagi para pelanggan.

Penikmat dan pencinta kopi pasti pernah sesekali mencicipi kopi racikan di luar rumah, baik di kelas kedai kopi sederhana maupun tempat ngopi modern yang lebih terkenal dengan sebutan kafe. Semuanya menawarkan kenikmatan menyesap aroma dan rasa kopi dalam seduhan langsung. Budaya minum kopi di kedai kopi saat ini cenderung menjadi bagian dari gaya hidup, di samping tetap adanya kebutuhan untuk mencicipi dan menikmati minuman kopi.

Kopi, yang pada masa kolonialisme di Indonesia awalnya ditanam dengan sistem tanam paksa, kini menjadi minuman yang cukup berpengaruh dalam pergaulan. Kedai kopi bermunculan secara masif dengan aneka rupa tawaran cara minum kopi. Tidak hanya mengandalkan mesin untuk menyeduh kopi, sejumlah kedai justru mengkhususkan diri menyajikan seduhan manual kopi dengan rasa yang unik dan kaya karena sentuhan tangan manusia.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000