Tiga Tahun Jokowi-Kalla di Mata Khalayak Media

Kompas/Totok Wijayanto (TOK)

Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan transportasi massal cepat (MRT) fase I di Jalan RA Kartini, Cilandak, Jakarta, Minggu (4/6). Menurut rencana, pengoperasian angkutan berbasis rel tersebut dapat dilaksanakan pada Maret 2019.

Sejak memegang tampuk pemerintahan di negeri ini selama tiga tahun, kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla mengalami penilaian yang pasang surut dalam hal tingkat kepuasan di mata publik. Hal ini tidak terlepas dari dinamika politik yang terjadi di Indonesia selama periode tersebut, termasuk upaya meredam berbagai faksi oposan di parlemen.

Dalam kondisi tersebut, pemerintahan Jokowi menyelesaikan satu per satu permasalahan bangsa. Kerja keras tersebut mendapat apresiasi publik. Pada periode tiga tahun kepemimpinan, secara keseluruhan tren kepuasan cenderung meningkat dan kini mencapai puncaknya di angka 70,8 persen. Kepuasan publik tersebut tidak bisa terlepas dari jenis media yang diakses publik untuk mendapatkan gambaran pemerintahan yang memimpin penyelenggaraan negara saat ini.

Publik mengetahui perkembangan dan dinamika kerja yang dilakukan pemerintah melalui berbagai platform media. Televisi menjadi media yang paling sering diakses publik untuk mendapatkan informasi. Melalui media layar kaca ini pada umumnya publik menyatakan puas terhadap kinerja pemerintahan Jokowi-Kalla (72,3 persen). Tingkat kepuasan ini paling tinggi dibandingkan dengan pengakses jenis media lain, seperti surat kabar, internet, dan media sosial.

Media massa arus utama (mainstream) yang memiliki sejarah panjang dalam industri berita cukup konsisten menjadi media yang digunakan untuk mencari informasi. Media tersebut menjadi rujukan utama bagi responden saat ingin mengetahui pemberitaan tentang kiprah dan kinerja pemerintahan Jokowi-Kalla. Sebut saja Metro TV, TV One, RCTI, dan Kompas TV di kelompok televisi serta Kompas, Jawa Pos, dan Tribun untuk surat kabar.

Di lini media massa baru (new media), portal berita Detik.com dan Kompas.com menjadi media yang paling sering digunakan publik untuk mencari informasi tentang kiprah pemerintah. Kehadiran media sosial seperti Facebook dan Instagram menjadi alternatif sumber informasi. Instagram yang lebih populer dengan sajian foto-foto diakses publik untuk mencari informasi yang lebih bersifat visual foto dan video singkat. Selain itu, aplikasi percakapan WA juga menjadi medium penyebaran informasi yang cukup efektif. (LITBANG KOMPAS)

Riset Grafik: RFC

Urutan nama media menunjukkan tingkat frekuensi akses