logo Kompas.id
RisetBatu Sandungan Bernama...
Iklan

Batu Sandungan Bernama Pungutan Liar

Oleh
M. Puteri Rosalina
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/m1FnXo-zTKe6DCGEYKrdufJItPM=/1024x668/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F12%2F20171113RZF07.jpg
Kompas/Riza Fathoni (RZF)

Aktivitas perdagangan tekstil, pedagang kaki lima, dan angkutan kota yang ngetem membuat arus lalu lintas di kawasan Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, kian padat, seperti terlihat Senin (13/11). Meskipun penertiban kawasan berulang kali dilakukan pihak satpol PP, kawasan tersebut masih selalu dipenuhi kembali oleh pedagang kaki lima.

Pungutan liar yang dilakukan oleh sejumlah oknum masyarakat menjadi persoalan yang mempersulit penataan pedagang kali lima di kawasan Pasar Tanah Abang. Kehadiran pedagang kaki lima yang terus ada tidak dimungkiri juga karena imbas keberadaan oknum yang ”melegalkan” trotoar dan bahu jalan sebagai tempat berjualan dengan memungut iuran.

Pungutan secara resmi ataupun tidak resmi kepada pedagang sebenarnya sudah dilakukan sejak pasar berdiri sekitar abad ke-19. Saat itu, untuk memperbaiki kondisi pasar yang masih becek, pemerintah kolonial Belanda membangun lantai dasar pasar. Dana perbaikan ini diperoleh dengan cara menarik pajak yang tinggi kepada pedagang. Seperti, misalnya, pedagang yang tetap berjualan di dalam kios dikenai pajak sebesar 10 sen hingga 20 sen per hari, tergantung luasnya lantai yang dipakai. Sementara pedagang keliling yang masuk ke dalam pasar dikenai pajak 1-2 sen per hari.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000