logo Kompas.id
RisetSulitnya Gubernur Menata PKL
Iklan

Sulitnya Gubernur Menata PKL

Oleh
M Puteri Rosalina
· 7 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/6HZF5QJnRVsFflpB3SGdkvaHHf4=/1024x641/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F12%2F20171112RZF04.jpg
Kompas/Riza Fathoni (RZF)

Pasar Tanah Abang Blok G (depan) dan Pasar Tanah Abang Blok A di belakang yang terlihat menjulang di antara kompleks perdagangan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (12/11). Kawasan Tanah Abang telah berkembang menjadi salah satu pusat perdagangan tersibuk di kawasan Asia Tenggara berbarengan dengan sulitnya menangani ribuan pedagang kaki lima.

Pasar Tanah Abang menyandang predikat sebagai pasar tekstil terbesar di Asia Tenggara. Geliat jual-beli di pasar ini tak pernah sepi. Perputaran uang di sini mencapai puluhan miliar per harinya. Namun, kawasan Pasar Tanah Abang identik dengan kesemrawutan dan lalu lintas yang macet. Pedagang kaki lima di sini terkenal paling susah ditertibkan. Penataan kawasan pasar tak pernah berhenti dilakukan dari dulu hingga sekarang. Namun, persoalan tersebut juga tak pernah tuntas.

Pasar Tanah Abang yang kini luasnya mencapai 8,2 hektar ini pada mulanya dirintis oleh seorang saudagar Belanda bernama Justinus Vinck sekitar abad ke-17. Pasar yang dulu berdiri di atas gundukan tanah merah tersebut secara resmi berdiri pada 30 Agustus 1735. Staatsblad 1735 menetapkan Pasar Tanah Abang buka setiap Sabtu. Saat itu ada ketentuan hewan yang masuk pasar harus dicap bakar. Sebelum resmi ditetapkan, pada 1628, di kawasan Pasar Tanah Abang sudah berlangsung perdagangan tekstil, kambing, dan sayuran dalam skala kecil.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000