logo Kompas.id
RisetKrisis Air Bersih Jakarta yang...
Iklan

Krisis Air Bersih Jakarta yang Tak Disadari

Oleh
M. Puteri Rosalina
· 10 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/9kXjJbeIHgER8eyhLvnySJL4q3E=/1024x682/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F01%2F20070529mye03.jpg
Kompas/Yuniadhi Agung (MYE)

Konsumen mengisi air minum isi ulang di kios air minum isi ulang di perkampungan Jakarta. Rata-rata warga Jakarta tidak meminum air dari sumur gali atau bor karena khawatir kualitas air tanahnya.

Sari Lubis dan beberapa tetangganya di Kembangan Raya, Kampung Bugis, mengeluh air PAM di rumahnya sering tidak mengalir. Bahkan beberapa tetangganya tidak mendapat aliran PAM selama dua tahun. Akibatnya, warga Jakarta Barat tersebut harus membeli air pikulan atau mengambil air tanah untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Keluhan Sari tersebut termuat dalam ”Surat Kepada Redaksi” di harian Kompas edisi 7/11/2017.

Tak hanya Sari dan tetangganya yang kekurangan air baku karena aliran air perpipaan mati. Warga Rusunawa Pesakih, Jakarta Barat, juga mengeluhkan kualitas air yang dialirkan lewat jaringan air perpipaan PD PDAM Jaya tersebut (Kompas, 28/11/2017).

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000