Ibu Kota punya gubernur baru pada 16 Oktober 2017 lalu. Pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta untuk periode 2017-2022 setelah mengungguli perolehan suara pejabat petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.
Pasangan Anies-Sandi tampil sebagai pemenang Pilkada DKI Jakarta dengan menawarkan janji kampanye yang memikat lebih banyak warga untuk memberikan suara mereka. Beberapa di antaranya janji perumahan yang terjangkau dengan uang muka nol persen, menghentikan reklamasi di Teluk Jakarta, dan membangun sistem transportasi umum yang terintegrasi.
Lalu datang hari Kamis (25/1), tepat 100 hari berlalu sejak pengambilan sumpah dilakukan. Baik Anies maupun Sandiaga beberapa kali menghiasi pemberitaan karena kebijakan yang bertujuan memenuhi janji kampanyenya, seperti reklamasi Teluk Jakarta, merintis OK OCE Trip yang diharapkan bisa mengintegrasikan layanan bus transjakarta dengan moda transportasi lain.
Ada banyak sudut pandang yang bisa diambil dalam mengevaluasi kinerja Anies dan Sandi dalam 100 hari pertama, meski bukan menjadi indikator utama karena beberapa program memang baru bisa diwujudkan dalam jangka waktu yang tidak pendek.
Di linimasa, pengguna internet pun berbagi pendapatnya mengenai kinerja Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang baru. Menurut penelusuran menggunakan layanan Keyhole, aktivitas di Twitter menggunakan tagar #100HariAnies mencapai 48.000 lebih twit selama seminggu hingga puncaknya pada 25 Januari.
Baik akun resmi, pendukung maupun bukan, membanjiri tagar ini dengan cuitan terkait pendapat mereka mengenai 100 hari kinerja Anies dan Sandi.
Tiada hari tanpa membicarakan kebijakan dan langkah yang dibuat Anies dan Sandi, setidaknya mereka mendapatkan sorotan dari setiap perbuatan dan keputusan. Mulai dari peresmian rumah susun, membuka pintu bagi becak untuk beroperasi di gang-gang, hingga penutupan Jalan Jati Baru Raya di Tanah Abang untuk pedagang, pro-kontra yang dituai oleh mereka bisa menjadi modal berharga karena semua orang akan memperhatikan dan mengawal pemimpin baru DKI Jakarta.