logo Kompas.id
RisetDrama Kemenangan Kotak Kosong ...
Iklan

Drama Kemenangan Kotak Kosong di Makassar (1)

Oleh
M Puteri Rosalina
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/BnnzAUyR9VSWS5rP0eJEyZi0EsI=/1024x735/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F08%2Fimage-1-2.jpeg
KOMPAS/RENY SRI AYU

Pasangan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, M Ramdhan Pomanto dan Indira Mulyasari, mendeklarasikan diri sebagai pasangan yang akan maju pada Pilkada Makassar 2018. Drama politik yang bergulir selanjutnya menempatkan pasangan petahana ini pada diskualifikasi dari pencalonan Pilwalkot Makassar.

Kemenangan Kotak Kosong pada Pemilihan Wali Kota Makassar 2018, menorehkan sejarah baru dalam pesta demokrasi di Indonesia. Kotak kosong yang awalnya bermakna pasif kini bisa juga menjadi “aktif”, yaitu sebagai bentuk perlawanan warga terhadap proses demokrasi yang ada. Legitimasi parpol sebagai wahana kaderisasi politik patut dipertanyakan ketika partai kalah melawan kotak kosong.

Kasus kemenangan kotak kosong di Makassar itu kini berada dalam proses persidangan di Mahkamah Konstitusi yang melibatkan dua pihak pemohon, yaitu antara M. Ramdhan Pomanto-Indira Mulyasari (DIAmi), dengan pasangan Munafri Arifuddin - Rachmatika Dewi Yustitia Iqbal (Appi-Cicu). Kedua pemohon ini merupakan pihak yang terkait langsung dengan pilwalkot Makassar.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000