logo Kompas.id
RisetPolemik Merger Grab dan Uber
Iklan

Polemik Merger Grab dan Uber

Oleh
ANDREAS YOGA PRASETYO
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/VKWFFP2vA_Stx1rE8y8U1fBiDhs=/1024x1612/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F09%2FThe-Straits-Times-26-Sep-2018_1538039955.jpg

Kehadiran transportasi dengan menggunakan aplikasi sedikit banyak mengubah lanskap bisnis transportasi. Analisis Fitch Ratings pada 2015 menyebutkan, popularitas transportasi berbasis aplikasi, seperti Uber, Grab, dan Go-Jek, turut menggerus ceruk bisnis perusahaan taksi dan penyewaan mobil konvensional, dengan strategi memberi diskon untuk menarik pelanggan sekaligus menciptakan pangsa pasar.

Namun, bukan hanya terhadap bisnis transportasi konvensional, persaingan  juga tidak terhindarkan terjadi antarperusahaan aplikasi itu sendiri. Persaingan memperebutkan penumpang semakin ketat karena ada pemain baru yang memanfaatkan kecanggihan teknologi. Hal  itu misalnya kehadiran Uber memancing reaksi negatif dari beberapa pemain aplikasi lokal di kawasan Asia Tenggara. Tidak semua perusahaan kemudian bisa bertahan menghadapi ketatnya bisnis tersebut.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000