logo Kompas.id
RisetMencermati Defisit BPJS...
Iklan

Mencermati Defisit BPJS Kesehatan

Oleh
Suwardiman
· 4 menit baca

[caption id="attachment_8689753" align="alignright" width="720"] Pasien peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dari PNS, TNI, dan Polri mengantre di loket pendaftaran poliklinik rumah sakit M Yunus, Provinsi Bengkulu, Rabu (8/12014). Belum banyak peserta BPJS kesehatan dari PNS yang memahami betul mekanisme BPJS kesehatan. [/caption]

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) masih banyak menimbulkan persoalan. Persoalan yang belakangan paling mendapat sorotan terkait defisit keuangan program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Defisit keuangan program BPJS Kesehatan yang sudah berjalan hampir lima tahun ini berkisar Rp 800 miliar hingga Rp 1 triliun per bulan.

Persoalan defisit keuangan program JKN telah menjadi perhatian sejak setahun pertama program BPJS Kesehatan dijalankan. Budi Hidayat dalam makalah yang dipublikasikan oleh Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) melakukan estimasi defisit keuangan program BPJS Kesehatan. Analisis estimasi tersebut dilakukan pada tahun 2015, setahun setelah BPJS Kesehatan diberlakukan.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000