logo Kompas.id
RisetJalan Panjang Jakarta...
Iklan

Jalan Panjang Jakarta Membangun Angkutan Massal Rel (3)

Oleh
M Puteri Rosalina
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/_dJX9eq7j1evdASjiGuBqrqk4_E=/1024x625/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F11%2FBUSWAY4-1_1541074980.jpg
KOMPAS/YUNIADHI AGUNG

Sutiyono di depan salah satu bus transjakarta yang digunakan untuk jalur khusus busway di Jakarta, 7 Januari 2004. Meski pada masa awal tersendat-sendat, program busway ini kemudian berkembang pesat menjadi belasan koridor dengan total ratusan ribu penumpang per hari.

Akhirnya, setelah puluhan tahun rencana pembangunan transportasi massal tak pernah terlaksana di Jakarta, pada tahun 2004 lahir konsep angkutan massal berbasis jalan raya yang kemudian dianggap lebih sesuai. Moda yang menggunakan jalur khusus di jalan raya ini bernama bus transjakarta.

Bus transjakarta dipilih oleh Gubernur Sutiyoso saat itu karena biayanya lebih murah dibandingkan monorel atau MRT. Berdasarkan buku Busway, Terobosan Penanganan Transportasi Jakarta (Dagun, 2006), per kilometer bus transjakarta membutuhkan dana 0,8 juta-2 juta dollar AS.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000