logo Kompas.id
RisetMenyoal Tertib Buang Hajat...
Iklan

Menyoal Tertib Buang Hajat Warga Ibukota

Oleh
M Puteri Rosalina
· 7 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/emr2PENOHnpqBRueYUrq-cOVI34=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F11%2F20181118_SANITASI_B_web_1542543648.jpg
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Warga beraktivitas di samping WC umum yang berada di atas Kali Ciliwung, di kawasan Kampung Melayu, Jakarta timur, Minggu (18/11/2018). Saat ini, tercatat 0.5 persen warga DKI sama sekali tidak memiliki akses ke toilet.

Jakarta pemegang prestasi tertinggi provinsi yang memiliki akses jamban sehat permanen. Meski demikian, ibukota negara ini juga masih memiliki sejumlah pekerjaan rumah. Masih ada sebagian warga yang BAB sembarangan, dari memiliki WC tanpa tangki septik dan dialirkan ke sungai, hingga urusan penanganan akhir pembuangan tinja dari tangki septik warga. Prevalensi penderita diare juga masih cukup tinggi yang berpengaruh pada angka kematian bayi dan balita serta balita gizi buruk.

Kalangan masyarakat kelompok bawah adalah yang rentan mengalami sanitasi lingkungan yang buruk semacam itu. Kelompok warga dengan tingkat pendapatan rendah (lebih rendah dari UMP Jakarta ± Rp 3,6 juta), berpendidikan rendah dengan keterampilan terbatas berefek pada lokasi pemilihan tempat tinggal mereka. Banyak dari kelompok masyarakat seperti ini yang akhirnya memilih kawasan-kawasan seperti tanah-tanah kosong, bantaran sungai, kolong tol/jembatan, kawasan pantai, hingga pinggir rel kereta.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000