Berakhir di 2018
Kematian seringkali membuka ingatan tentang kebesaran dan warisan perjuangan seseorang. Beberapa tokoh dunia yang menutup perjalanan hidupnya pada tahun 2018 meninggalkan warisan perjuangan hidup yang layak untuk ditelusuri.
Di kalangan ilmuwan, Stephen Hawking yang meninggal pada 14 Maret 2018, dikenal karena kegeniusan memadukan teori relativitas dan mekanika kuantum yang melahirkan teori-teori cemerlang. Ia juga dikenal karena kemampuannya memvisualisasikan solusi ilmiah tanpa perhitungan matematis atau percobaan.
Winnie Madikizela Mandela, mantan istri tokoh perjuangan Afrika Selatan, Nelson Mandela, meninggal dunia pada usia 81 tahun. Rakyat Afrika Selatan, mengenang jasa perempuan luar biasa ini dengan berkumpul di rumahnya yang sederhana di Soweto, yang menjadi pusat perjuangan anti-apartheid.
Barbara Bush meninggal dunia pada 17 April 2018. Mantan Ibu Negara AS yang juga ibu dari mantan presiden ini meninggal dalam usia 92 tahun. Ia dikenal karena usahanya memerangi buta huruf dengan semboyannya yang terkenal, "everyone has the right to read".
Mantan Sekretaris Jenderal PBB Kofi Annan meninggal pada usia 80 tahun di Swiss. Penerima Nobel bidang Perdamaian pada 2001 itu dikenang sebagai pembela kemanusiaan yang gigih mengatasi konflik.
Ada pula Presiden Vietnam Tran Dai Quang yang meninggal dunia pada 21 September 2018. Selain itu, penulis sekaligus pencipta karakter komik Marvel, Stan Lee, meninggal pada usia 95 tahun di Los Angeles, AS pada 12 November 2018.
Penghormatan Bush Senior
Meninggal pada 30 November 2018 dalam usia 94 tahun, George HW Bush dikenang sebagai presiden AS yang memberikan pengaruh kuat di kancah internasional pada akhir ’80-an dan era ’90-an. Sejak awal pidatonya, saat inaugurasi menjadi presiden AS pada 20 Januari 1989, ia ingin menjadikan AS sebagai negara dengan wajah yang lebih ramah dan lembut serta menempatkan diri sebagai penjaga perdamaian dunia.
Terhadap Jerman yang bersatu setelah runtuhnya tembok Berlin, George HW Bush yang sering dipanggil Bush Senior hadir sebagai penengah. Saat itu, Jerman bersatu ingin bergabung dengan NATO, tetapi Uni Soviet menentang dan menginginkan Jerman yang bersatu menjadi bagian dari Pakta Warsawa atau malah masuk negara non-Blok.
Setelah Bush Senior hadir sebagai penengah, akhirnya Jerman menjadi bagian dari NATO dengan beberapa syarat. Pertama, tak ada pasukan NATO yang ditempatkan di bekas Jerman Timur. Selain itu, Uni Soviet juga akan menarik pasukannya dari Jerman Timur dalam waktu empat tahun. Di bidang ekonomi, Jerman akan memberikan bantuan ekonomi kepada Uni Soviet.
Menghadapi invasi Irak ke Kuwait, Bush Senior memilih untuk membangun koalisi alih-alih bertindak sendiri melawan Irak. PBB mengeluarkan resolusi mengecam tindakan Irak serta memberikan sanksi ekonomi.
Ketika Irak tak mempan dengan sanksi ekonomi dan bergeming dengan diplomasi yang diadakan di Geneva, Swiss, akhirnya negara-negara koalisi yang dipimpin AS menggelar serangan terhadap Irak dengan sandi ”Operation Desert Storm”. Operasi berlangsung tak sampai dua bulan, sampai Irak bersedia meninggalkan Kuwait.
Bush Senior menempatkan AS sebagai penjaga perdamaian dunia. Saat Kuwait berhasil dibebaskan, operasi militer dihentikan. Tak ada penggulingan terhadap Saddam Hussein ataupun penghancuran Irak. Perang terjaga hanya sampai pada pembebasan Kuwait. Sejak saat itu, Kuwait membangun hubungan baik dengan AS.
Saat Bush Senior wafat, Emir Kuwait, Sheikh Sabah Al-Ahmad Al-Jaber Al-Sabah, menyampaikan surat ucapan dukacita melalui Duta Besar Kuwait untuk AS Sheikh Nasser Al-Mohammad Al-Ahmad Al-Sabah kepada George W Bush, anak Bush Senior.
Obituari Senator McCain
John McCain meninggal pada usia 81 tahun, pada 25 Agustus 2018 di Amerika Serikat. Senator yang juga kandidat Presiden AS di Pilpres 2008 ini dikenal memiliki ketegasan dan integritas tinggi tersebut. Pemberitaan media cetak merekam beberapa sikap tegas McCain.
Saat perang Irak tahun 2006, McCain dikenal merupakan salah satu senator yang vokal dan mendukung perang Irak sejak awal. Argumentasinya adalah kebijakan tersebut penting bagi masa depan keamanan bangsa Amerika dan perdamaian internasional.
Suara Mccain juga terdengar nyaring saat menyikapi sikap agresif China dalam sengketa di Laut China Selatan Juni 2011 silam. John McCain, mendesak pemerintahnya agar lebih aktif campur tangan membantu negara-negara anggota ASEAN dalam menghadapi tekanan China.
Sikap yang sama juga ditunjukkan kepada pemerintahan yang diusung partainya, Presiden Donald Trump. John Mccain termasuk salah satu orang yang gerah dengan isu campur tangan Rusia di Pilpres AS yang dimenangkan Trump.
Bersama sejumlah senator top Amerika Serikat pada Desember 2016, Mccain mendesak pimpinan Senat membentuk komite khusus bipartisan untuk menyelidiki skandal peretasan Rusia terhadap sistem pemilu AS. Sikap ini didasarkan pada hasil temuan Badan Intelijen Amerika, yang melihat keterlibatan Rusia terjadi dalam banyak hal.
Ketegasan dan integritasnya membuat koleganya, Senator Republik Susan Collins, memberi julukan ”Singa” Senat AS. Selama hampir setengah abad, McCain selalu hadir dengan semangatnya yang berani seperti singa.
Mengenang Aretha Franklin
Koran-koran Inggris edisi 17 Agustus 2018 memberikan penghargaan obituari bagi penyanyi dunia asal Amerika Serikat, Aretha Franklin yang tutup usia sehari sebelumnya. Kabar kematian penyanyi peraih Grammy Legend yang wafat dalam usia 76 tahun ini meninggalkan duka bagi dunia.
Penyanyi kelahiran Detroit ini mendapat julukan Ratu Soul karena rangkaian sukses rekamannya di era 1960-1970-an dengan lagu legendarisnya, seperti Respect dan Do Right Woman, Do Right Man. Ia tercatat menjadi perempuan penyanyi pertama yang mendapat kehormatan masuk dalam Rock & Roll Hall of Fame pada 1987.
Franklin begitu menjiwai spirit musik soul yang muncul dari campuran musik gospel, rhythm funk, dan R&B. Soul menuntut penyanyi membawakan lagu dengan spontan, natural, sepenuh hati.
Suaranya yang bisa mencapai empat oktaf telah memberinya 18 Grammy, sebuah penghargaan musik bergengsi di Amerika. Tidak berlebihan jika Aretha Franklin disebut diva musik, yang membuat Presiden AS Bill Clinton memintanya tampil dalam pesta pelantikan dirinya tahun 1993.
Sebelumnya, Presiden Jimmy Carter pun mengundangnya untuk hal yang sama tahun 1977. Suara merdunya juga mengalun pada acara pemakaman Martin Luther King Jr, mengiringi kepergian pemimpin gerakan antirasialisme di Amerika Serikat tersebut pada 1968. (LITBANG KOMPAS)