logo Kompas.id
RisetMana Gebrakan Partai Baru?
Iklan

Mana Gebrakan Partai Baru?

Oleh
Bambang Setiawan
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/O-c0uKrGN05oBU6HFKT-6mYu5nA=/1024x1228/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F01%2Fkompas_tark_11181298_27_0.jpeg
Kompas

Angelina Sondakh, salah satu anggota DPR dari Partai Demokrat, (3/12/2010). Menggunakan sumber daya yang disusun sebelumnya, pada era Pemilu 2004, sebagai partai yang relatif masih baru, Partai Demokrat mampu memberi kejutan politik memenangi pemilu dan mengantarkan Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Presiden RI.

Gebrakan politik telah ditunjukkan Partai Demokrat yang kala itu terhitung sebagai partai baru, tetapi sukses mengantar duet Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla pada Pemilu 2004. Peristiwa itu dapat menjadi angin segar bagi partai-partai baru sekarang yang akan berkompetisi dalam Pemilu 2019. Masalahnya, hingga pekan ke-10 masa kampanye, belum terasa dobrakan yang dilakukan partai-partai ”hijau” untuk menghadapi partai-partai lama.

Di samping menghadapi partai-partai lama yang sudah populer, partai baru juga akan menghadapi metode baru dalam penentuan kursi, yang diperkirakan akan mereduksi peluang mereka. Metode penentuan kursi per daerah pemilihan (dapil) pemilu kali ini akan menggunakan teknik sainte lague, berbeda dari metode bilangan pembagi pemilih (BPP) pada pemilu sebelumnya.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000