logo Kompas.id
RisetBergantung dan Bertarung untuk...
Iklan

Bergantung dan Bertarung untuk Energi Terbarukan

Tak terelakkan, dunia masa depan akan mengonsumsi semakin banyak energi.

Oleh
BIMA BASKARA
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/sTx90_LHURyWeC5JUe43nrzdsvc=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F09%2Fkompas_tark_2403062_63_0.jpeg
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Gas buang keluar dari pipa panas bumi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Dieng yang dikelola PT Geo Dipa Energi di Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Senin (23/9/2013). Potensi panas bumi di Dieng sebagai energi terbarukan sebenarnya sangat besar, yakni mencapai 400 megawatt.

Sepuluh hingga tiga puluh tahun mendatang, dunia akan semakin bergantung sekaligus bertarung untuk memperoleh energi terbarukan. Negara berkembang akan menjadi konsumen terbesarnya. Di manakah posisi Indonesia?

Tak terelakkan, dunia masa depan akan mengonsumsi semakin banyak energi. Publikasi British Petroleum tahun 2019 memproyeksikan, pertumbuhan ekonomi dunia yang diukur melalui perubahan produk domestik bruto (PDB) akan meningkat dua kali lipat pada tahun 2040 dari kondisi dua tahun lalu.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000