logo Kompas.id
RisetLingkungan Berubah, Air Bersih...
Iklan

Lingkungan Berubah, Air Bersih Makin Susah

Litbang Kompas bekerja sama dengan Internews Earth Journalism Network dan Resource Watch mengadakan riset ”Daya Dukung Air di Kawasan Ibu Kota Baru”. Hasilnya dipublikasikan berseri di Kompas.id beberapa hari ke depan.

Oleh
M PUTERI ROSALINA/DEBORA LAKSMI I
· 7 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ljOXZ6EC7XVLpM8scCwVDtGmM0Y=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2Fb51f2c4f-8ef7-463f-b487-80f686c4b672_jpeg.jpg
KOMPAS/SUCIPTO

Presiden Joko Widodo memperhatikan peta lokasi calon ibu kota negara di sekitar menara pantau PT ITCI Hutani Manunggal di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu (18/12/2019).

Warga di calon ibu kota negara baru hingga kini masih kekurangan air bersih. Perubahan lingkungan dan distribusi air yang belum optimal menjadi penyebabnya.

Heriyanto (55) sesekali terdiam sembari mengingat masa mudanya saat ditanya mengenai kondisi Kecamatan Sepaku di era 1970-an. Heriyanto adalah generasi kedua transmigran dari Jawa Tengah yang ditempatkan di Desa Sepaku 3 (Tengin Baru), Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000