logo Kompas.id
RisetDinasti Politik, Dibenci tapi ...
Iklan

Dinasti Politik, Dibenci tapi Tak Dilarang

Begitu sepenggal jawaban Presiden Joko Widodo, saat menjawab pertanyaan jurnalis BBC, Kharisma Vaswani, dalam satu sesi wawancara terkait dinasti politik.

Oleh
Yohan Wahyu
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ISldyyOrHFtGNnNJ0Udw895Ailg=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2FGibran-Ikut-Uji-Kelayakan-dan-Kepatutan_87609254_1582643025.jpg
KOMPAS/ALIF ICHWAN (AIC) 10-02-2020

Putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, diwawancarai para jurnalis di DPP PDI-P. Kedatangan Gibran untuk menjalani uji kelayakan dan kepatutan terkait Pilkada Solo di kantor DPP PDI-P, Jakarta, Senin (10/2/2020).

”Dinasti politik itu kalau kita menunjuk keluarga kita untuk menjabat, misalnya saya menunjuk anak saya menjadi menteri (itu tidak boleh). Tapi kalau seorang keluarga, anak, misalnya, mendaftarkan diri, berpartisipasi dalam pilkada di daerah, itu yang menentukan rakyat, bukan Jokowi.”

Begitu sepenggal jawaban Presiden Joko Widodo, saat menjawab pertanyaan jurnalis BBC, Kharisma Vaswani, dalam satu sesi wawancara terkait dinasti politik. Dalam sesi wawancara, tema itu dimunculkan oleh Koresponden Bisnis Asia BBC News tersebut, seiring dengan sorotan publik terhadap putra pertama Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, yang berniat maju dalam pemilihan Wali Kota Surakarta 2020.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000