logo Kompas.id
RisetMerawat Marwah Demokrasi
Iklan

Merawat Marwah Demokrasi

Meski partisipasi masyarakat relatif tinggi, 15 tahun terakhir ini, demokrasi Indonesia cenderung dinilai stagnan, bahkan mundur, dalam menopang laju demokrasi. Tak ada pilihan kecuali merawat marwah demokrasi itu.

Oleh
Dedy Afrianto/Litbang Kompas
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/UI9B8MTgR-g0aIHWEOFgsUgNodA=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2F9114a1d1-6fb9-4c86-a5c6-4c9811dd2dcd_jpg.jpg
Kompas/Heru Sri Kumoro

Mural tentang pemilihan umum yang diinisiasi Komisi Pemilihan Umum menghiasi pagar tembok di Jalan Kebon Jahe, Kota Tangerang, Banten, Rabu (25/3/2020). Menanggapi mewabahnya Covid-19, KPU menyatakan kesulitan untuk melaksanan pilkada serentak pada 23 September 2020 setelah empat tahapan pilkada ditunda. Empat tahapan dimaksud adalah pelantikan Panitia Pemungutan Suara, verifikasi syarat dukungan calon perseorangan, pembentukan Panitia Pemutakhiran Data Pemilih, serta kerja pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih. KPU juga meminta Presiden Joko Widodo mempertimbangkan mengeluarkan perppu untuk penundaan pilkada tersebut.

Demokrasi bisa tertindas sementara karena kesalahannya sendiri. Tetapi, setelah ia mengalami cobaan yang pahit, ia akan muncul kembali dengan penuh keinsafan. (Mohammad Hatta, 1960)

Jelang akhir pemerintahan Soekarno, Mohammad Hatta, Wakil Presiden pertama, yang mendampingi Presiden Soekarno pada awal kemerdekaan RI, melontarkan kritik tentang semangat ultrademokratis yang tumbuh di dalam pemerintahan pada saat itu. Sistem demokrasi terpimpin yang dianut Soekarno seakan menjadi cobaan bagi Indonesia yang masih berupaya menciptakan pemerintahan stabil setelah melalui gejolak revolusi. Hatta secara tegas menggambarkan kondisi saat itu sebagai ”krisis dari demokrasi, atau demokrasi di dalam krisis”.

Editor:
Antonius Ponco Anggoro
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000