logo Kompas.id
RisetDi Tengah Pandemi, Pilkada...
Iklan

Di Tengah Pandemi, Pilkada Bukan Prioritas

Publik cenderung menginginkan pilkada tak digelar tahun ini karena penambahan kasus positif harian Covid-19 masih tergolong tinggi. Masyarakat melihat aspek keselamatan dan kesehatan harus menjadi prioritas.

Oleh
Topan Yuniarto
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/NNFeymKtjN_Zy5sYeabR-TvwT5A=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2Fb471bbed-ac1f-490f-954e-fd52944bd615_jpg.jpg
Kompas/Wawan H Prabowo

Ketua Komisi Pemilihan Umum Arief Budiman, Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu Muhammad dan Ketua Badan Pengawas Pemilu Abhan, serta anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar (dari kiri ke kanan) bersiap mengikuti rapat dengan Komisi II DPR, di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, 3 Juni 2020.

Tiga kali jajak pendapat Kompas mengindikasikan pelaksanaan pilkada bukan prioritas bagi sebagian masyarakat, apalagi di tengah masih tingginya penambahan jumlah kasus positif Covid-19. Sikap publik cenderung memilih agar pilkada tidak digelar saat pandemi.

Setidaknya kesimpulan itu didapat dari rangkaian jajak pendapat Kompas selama tiga periode, yakni 24-25 Maret 2020, 22-24 April 2020, dan 4-5 Juni 2020. Ketiga jajak pendapat menegaskan opini publik yang cenderung menginginkan pelaksanaan pilkada dihindari pada tahun ini. Pendapat publik ini wajar karena merujuk pada kondisi lapangan dan lingkungan kota domisili responden, yakni situasi pandemi Covid-19 masih mengkhawatirkan. Upaya memaksakan pelaksanaan pilkada di tengah pandemi sama saja mempertaruhkan keselamatan dan kesehatan.

Editor:
A Tomy Trinugroho
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000