logo Kompas.id
RisetAroma ”Nasionalisme” dalam...
Iklan

Aroma ”Nasionalisme” dalam Pilihan Vaksin Covid-19

Sentimen kebangsaan muncul saat masyarakat dihadapkan pada keragaman vaksin. Derajat penerimaan masyarakat terhadap vaksin produksi dalam negeri lebih besar dibandingkan vaksin dari luar negeri.

Oleh
Bestian Nainggolan
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/DpG6-33kazTXd1VMZslBwEgKXq8=/1024x649/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2F2d6abde0-69be-4749-b2a6-6bf61b833193_jpg.jpg
KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Suasana vaksinasi bagi para tenaga medis yang bertugas di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (20/1/2021). Vaksin Covid-19 diberikan secara bergiliran kepada 2.653 petugas dengan pembagian 180 orang per hari.

Sejak diskursus vaksin dan vaksinasi Covid-19 mencuat, muncul sikap pro dan kontra dari sisi politis terkait asal negara pemroduksi vaksin. Hasil survei Litbang Kompas pun menunjukkan, asal produksi vaksin memengaruhi penerimaan ataupun penolakan masyarakat.

Memang, dibandingkan dengan beberapa pertimbangan lainnya, seperti pertimbangan ekonomi soal biaya vaksinasi, pertimbangan sosial keagamaan terkait jaminan kehalalan vaksin, ataupun  pertimbangan politik kehadiran presiden sebagai sosok pertama penerima vaksin, aspek pengaruh asal negara vaksin relatif lebih rendah.

Editor:
totosuryaningtyas
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000