logo Kompas.id
RisetPotret Buram Kekerasan di...
Iklan

Potret Buram Kekerasan di Kampus

Dunia pendidikan kembali dikejutkan dengan kasus kematian seorang mahasiswa Universitas Sebelas Maret Surakarta, Jawa Tengah. Kasus ini kembali menguak luka lama praktik kekerasan fisik di perguruan tinggi.

Oleh
Kendar Umi Kulsum
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/NNRyXOJNEa2osA5svqigb--lvQw=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F11%2Ff782628a-7b7b-4969-a9d6-11f4b00c0d2e_jpg.jpg
KOMPAS/NINO CITRA ANUGRAHANTO

Ratusan mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) menggelar aksi unjuk rasa mengenai kasus tewasnya peserta diklatsar resimen mahasiswa perguruan tinggi tersebut, di Rektorat UNS, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Senin (1/11/2021). Mereka menuntut agar kasus tersebut diusut tuntas.

Kematian Gilang Endi Saputra (21), mahasiswa Universitas Sebelas Maret Surakarta,  pada Minggu (24/10/2021) menjadi bukti praktik perpeloncoan disertai kekerasan masih terjadi. Gilang meninggal setelah mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan dasar resimen mahasiswa (menwa) UNS yang bertajuk ”Pendidikan Pra Gladhi Patria Angkatan XXXVI Korps Mahasiswa Siaga Batalyon 905 Jagal Abilawa” di kompleks UNS, Kota Surakarta. Kegiatan yang sedianya dilaksanakan pada 23-31 Oktober 2021 itu akhirnya dihentikan.

Dari hasil otopsi, Gilang tewas karena luka akibat benda tumpul yang menyebabkan dia mati lemas. Aparat Kepolisian meningkatkan status pemeriksaan dengan penyidikan menjadi penyelidikan dan menahan enam orang dan telah memeriksa 26 saksi.

Editor:
totosuryaningtyas
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000