BNN Telisik Jaringan Penjual Narkoba Bernilai Puluhan Triliun Rupiah
Oleh
·1 menit baca
JAKARTA, KOMPAS-Badan Narkotika Nasional terus berperang melawan sindikat narkotika dan obat-obatan terlarang. Saat ini, BNN tengah menelisik jaringan penjual narkoba bernilai Rp 17 triliun dan Rp 45 triliun.
“Ini luar biasa lho. Orang tidak pernah menyadari dan meyakini bahwa ini ada,” tegas Kepala BNN Budi Waseso saat berbincang-bincang dengan jurnalis di kediamannya di Komplek TNI AD Bulak Rantai, Kramat Jati, Jakarta timur, Sabtu (26/8).
Tahun 2016, sindikat pengedar narkoba bernilai Rp 3,6 triliun juga berhasil dibongkar BNN.
Untuk melawan sindikat internasional ini, BNN selain menambah persenjataan, juga membangun kerjasama lebih erat dengan Polri maupun TNI.
Sementara itu pengguna narkoba di Indonesia, saat ini, terus meningkat. Ada penelitian yang menyebutkan bahwa pengguna di Indonesia mencapai 6 juta orang.
Menurut Budi Waseso angka itu pun relatif kecil karena ada sejumlah penelitian yang menyebutkan jumlahmya bisa mencapai sepuluh kali lipat lebih besar.
Kepala Bagian Humas BNN, Sulistiandriatmoko berpandangan bahwa perlu komitmem bersama untuk memberantas narkoba. Namun sejak Presiden menyerukan untuk memerangi narkoba akhir 2015 , banyak jajaran pemerintahan pun belum bersungguh-sungguh memeranginya, misalnya, melakukan tes urin pada pegawainya.
Padahal, narkoba sangat berbahaya bagi keberlangsungan bangsa. Diumpamakan, apabila korupsi menyerang buah, teroris menyerang batang, sementara narkoba menyerang akar. (Sut)
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.