SIDOARJO, KOMPAS — Sebanyak 19 burung asal China yang diselundupkan ke Indonesia melalui Bandar Udara Juanda, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (30/8), dimusnahkan. Pemusnahan itu untuk mencegah penyebaran virus flu burung sebab China merupakan negara endemis dan saat ini penyakit itu sedang mewabah.
Kepala Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya Musaffak Fauzi mengatakan, 19 burung yang dimusnahkan itu terdiri dari 6 love bird dan 13 wambi. Belasan burung itu masuk ke Indonesia karena dibawa oleh seseorang bernama Ronaldo, Selasa (29/8).
”Dia membawa burung-burung itu dengan menyembunyikannya di dalam kardus kecil-kecil dan kemudian dimasukkan ke dalam koper. Selanjutnya kardus ditutup dengan aneka pakaian dan makanan ringan,” ujar Musaffak di kantornya.
Saat diperiksa, Ronaldo, yang sempat transit di Malaysia, tidak bisa menunjukkan dokumen kesehatan hewan dari negara asal. Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya kemudian menyita burung-burung itu. Selanjutnya, burung dimusnahkan dengan cara dibakar didalam insinerator setelah sebelumnya di eutanasia.
Tindakan pelarangan unggas itu dilakukan berdasarkan surat edaran Kepala Badan Karantina Pertanian perihal kewaspadaan terkait Avian influenza di China. Selain itu, pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 44 Tahun 2013 tentang penghentian pemasukan unggas dan atau produk unggas dari China ke dalam wilayah Indonesia.
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.