JAKARTA, KOMPAS — Dua wartawan harian Kompas, Aris Prasetyo dan Rakaryan Sukarjaputra, menjadi pemenang Anugerah Jurnalistik Pertamina. Aris meraih juara pertama untuk kategori Hard News Media Cetak, sementara Rakaryan menjadi juara pertama di kategori Publikasi Olahraga.
Anugerah Jurnalistik Pertamina (AJP) 2017 juga menjadi ajang pembuktian kemampuan wartawan yang bertugas di daerah. Dari 11 kategori AJP 2017, predikat terbaik untuk enam di antaranya diraih oleh wartawan dari daerah. Kategori Feature Media Cetak, juara pertamanya diraih Suparman dari Batam Pos. Kategori Feature Online juara pertama diraih Novi Abdi dari Antara Kalimantan Timur. Kategori Publikasi Corporate Social Responsibility, juara pertama diraih Fernando dari Tribun Pekanbaru. Kategori Essay Foto, juara pertama diraih Nova Wahyudi dari Antara Foto Palembang. Sementara untuk kategori Foto Pilihan, juara pertama diraih Utoyo dari Radar Indramayu. Nova Wahyudi juga menjadi juara kategori Best of The Best.
Menurut Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Adiatma Sardjito, kemampuan jurnalistik yang tersaji dalam bentuk artikel, video, audio, dan foto yang tersaring dalam AJP menunjukkan perkembangan yang dinamis dan merata dari wartawan di seluruh wilayah Indonesia. Bahkan, untuk AJP 2017, sebagian besar pemenangnya adalah mereka yang setiap hari mengejar berita dan menjalankan tugas jurnalistik di luar Jakarta.
”Selain memiliki waktu yang lebih banyak untuk mendalami informasi, wartawan di daerah juga memiliki peluang untuk mendeskripsikan kondisi yang terjadi di wilayah operasi Pertamina,” kata Adiatma dalam siaran pers yang diterima Kompas, Minggu (19/11).
Kemenangan AJP yang didominasi wartawan daerah ini, menurut Adiatma Sardjito, juga didorong oleh pilihan tema AJP 2017 tentang ”Pertamina Hadir Wujudkan Ketahanan, Keadilan, dan Pemerataan Energi di Indonesia” yang menggambarkan maraknya informasi dan publikasi aktivitas bisnis dan nonbisnis Pertamina yang banyak berlokasi di daerah. ”Selain kegiatan BBM Satu Harga, tahun ini Pertamina intensif menunjukkan aktivitas di wilayah operasi perusahaan di seluruh Indonesia,” ujar Adiatma.
Piala Anugerah Jurnalistik Pertamina 2017 ini juga merupakan upaya dan kerja keras dewan juri dalam melakukan penilaian yang obyektif dan transparan. Dewan Juri AJP yang diketuai Ninok Leksono beranggotakan pakar dari sejumlah bidang. Mereka adalah Effendi Gazali, Riza Primadi, Onno Widodo Purbo, Berly Martawardaya, Enda Nasution, Komaidi Notonegoro, Eman Sulaeman Nasim, Oscar Motuloh, dan Beawiharta.
Melalui dua kali pleno, 10 dewan juri ini berdiskusi dan mempertimbakan beberapa indikator untuk memutuskan masing-masing tiga pemenang di setiap kategori, yakni: Features Media Cetak, Hard News Media Cetak, Features Online, Features Televisi, Features Radio, Publikasi Corporate Social Responsibility, Publikasi Olahraga, Essay Foto, dan Citizen Journalism. Sementara untuk kategori Foto Pilihan Juri ditentukan 25 pemenang.
Dalam kategori yang paling bergengsi, Best of The Best, yang mengompetisikan juara pertama dari sembilan kategori, dewan juri menunjuk Nova Wahyudi karena dianggap mampu menampilkan foto jurnalistik yang artistik sekaligus sanggup menyajikan cerita yang utuh. ”Best of The Best diberikan kepada Nova Wahyudi karena karya foto jurnalistiknya orisinil, artistik, dan mampu menyampaikan cerita secara utuh walaupun hanya dengan caption pendek,” kata Ketua Dewan Juri Ninok Leksono.
Dalam esai foto tersebut, Nova Wahyudi dengan judul karyanya ”Menjumput Cahaya Malam di Dusun Saruan” menggambarkan situasi di Desa Merbau, Ogan Komering Ulu Selatan, yang mendapatkan aliran lisrik dari pemanfaatan pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) sebagai bagian dari program CSR Pertamina Refinery Unit III, Plaju. Turbin PLTMH yang dibangun di desa tersebut mampu menghasilkan listrik 10 Kwh dan dapat dimanfaatkan oleh 31 keluarga di Dusun Saruan yang selama ini belum terjangkau aliran listrik.
Adiatma menambahkan, program Pertamina yang diliput Nova Wahyudi tersebut merupakan bagian dari peran aktif Pertamina dalam mengembangkan energi baru terbarukan (EBT) sebagai sumber pembangkit listrik dalam bauran energi nasional, dengan melibatkan potensi daerah serta peran aktif masyarakat di sekitarnya.
Kategori Essay Foto merupakan pengembangan kategori foto tunggal yang telah ada tahun sebelumnya. AJP 2017 juga membuka peluang bagi warganet yang memerankan fungsi jurnalisme warga dengan kategori baru Citizen Journalism. (*/BIL)