JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah semakin mendorong pemanfaatan teknologi digital dalam perkuliahan. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi menyiapkan aturan sebagai payung hukum pendidikan tinggi secara daring, baik dengan sistem daring penuh maupun dipadukan dengan tatap muka.
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohammad Nasir dalam berbagai kesempatan mengatakan, dalam mempersiapkan sumber daya manusia unggul lewat perguruan tinggi, pemanfaatan teknologi digital untuk pendidikan di era revolusi industri 4.0 menjadi keharusan dan kebutuhan.
Bahkan, dengan adanya pendidikan tinggi jarak jauh dan terbuka atau perkuliahan secara daring, akses kuliah bagi anak-anak muda bangsa justru semakin diperluas, tidak lagi terkendala berbagai keterbatasan semisal dosen.
Hal ini karena dosen bermutu bisa mengembangkan materi ajar yang juga bisa dibagikan dan dimanfaatkan bersama.
Salah satu perguruan tinggi yang intensif mengembangkan kuliah secara daring adalah Universitas Bina Nusantara (Binus) Jakarta. Kuliah daring saat ini menjadi alternatif dalam pembelajaran karena mempermudah seseorang melakukan kegiatan tanpa harus terganggu dengan waktu kuliah.
Melalui Binus Online Learning ditawarkan media belajar daring bagi individu yang ingin belajar dan mengembangkan diri tanpa harus terikat dengan jadwal dan tempat tertentu.
Program online learning ini akan membantu fleksibilitas belajar mahasiswa. Kuliah daring juga membantu mahasiswa tetap bisa berkarier tanpa harus terganggu waktu dan tempat.
Para mahasiswa yang terdaftar di Binus Online Learning, Rabu (28/2), hadir di Jakarta untuk mengikuti orientasi pertama bagi mahasiswa baru.
Kegiatan orientasi
Orientasi mahasiswa Binus Online Learning diikuti 80 mahasiswa. Direktur Binus Online Learning Engkos A Kuncoro menjelaskan, kegiatan orientasi ini jadi kesempatan untuk memberikan arahan mengenai peraturan tata tertib kehidupan di kampus, dan sistem pembelajaran Binus Online Learning.
Dalam orientasi ini, mahasiswa bisa bertanya mengenai sistem pembelajaran dari penggunaan LMS, simulasi konferensi video dan aplikasi mobile. Mahasiswa juga mendapatkan penjelasan mengenai jurusan mereka.
”Kegiatan orientasi ini diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam memahami tata tertib kampus, sistem pembelajaran Binus Online Learning dan lingkungan sekitar sehingga mahasiswa nantinya akan merasa nyaman untuk menjalankan perkuliahan nanti,” kata Wakil Direktur Binus Online Learnin Agus Putranto.