Razia di Perbatasan RI-PNG, TNI Gagalkan Penyelundupan 13 Paket Ganja
Oleh
Fabio Costa
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS - Anggota Satuan Tugas Batalyon Infanteri Para Raider 501 Kostrad menggelar razia kendaraan bermotor yang melewati daerah perbatasan RI-Papua Niugini di Pos Muara Tami, Jayapura. Dalam razia itu, aparat menemukan sebuah bungkus plastik berwarna hitam yang berisi 13 paket ganja kering.
Komandan Satgas Yonif Para Raider 501 Kostrad Mayor (Inf) Eko Antoni Chandra Listiyanto, saat dihubungi dari Jayapura, Sabtu (10/3), mengatakan, 13 paket tersebut dibuang seorang warga ketika akan melintas Pos Muara Tami saat razia digelar, Jumat (9/3). Diduga paket narkotika itu berasal dari Papua Niugini (PNG)
"Razia dipimpin oleh Letnan Dua (Inf) Bhirawa Atirodra selaku Komandan Pos Muara Tami. Oknum warga tersebut membuang bungkusan plastik berisi 13 paket ganja kering dan melarikan diri," kata Eko. Berat 13 paket ganja kering yang dibuang warga tersebut diperkirakan mencapai 500 gram.
"Kami langsung berkoordinasi dengan pihak Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Papua terkait temuan ini. Kami pun telah menyerahkan 13 paket ganja itu kepada mereka," kata Eko.
Kepala Bidang Humas Polda Papua Komisaris Besar Ahmad Mustofa Kamal mengatakan, wilayah Papua sangat rawan peredaran ganja dari PNG yang didatangkan melalui daerah perbatasan.
Diketahui 50 persen dari 96 kasus narkotika yang ditangani Polda Papua selama semester I tahun 2017 adalah peredaran ganja dari PNG. "Sebanyak 10 orang dari 125 tersangka kasus narkotika adalah warga PNG. Mereka ditangkap karena diduga terlibat peredaran ganja di Papua," kata Ahmad.