Piala Kasih Sayang untuk Laura Dern dan Brad Pitt
Laura Dern dan Brad Pitt harus jatuh bangun selama lebih dari dua dasawarsa hingga akhirnya mampu menggenggam Piala Oscar.
Laura Dern dan Brad Pitt harus jatuh bangun selama lebih dari dua dasawarsa hingga akhirnya mampu menggenggam Piala Oscar. Aktor dan Aktris Pendukung Terbaik Academy Awards Ke-92 itu mempersembahkan kemenangannya untuk mereka yang tercinta.
Bagi Dern, Academy Awards kali ini menjadi perhelatan emosional. Ia menggondol Oscar sehari sebelum ulang tahunnya yang ke-53. Piala itu menjadi yang pertama pula bagi keluarga Dern setelah kedua orangtuanya hanya menembus nominasi peraih Oscar.
”Ini adalah hadiah terbaik ulang tahunku,” ujar Dern setelah Mahershala Ali, Aktor Pendukung Terbaik Academy Awards 2019, mengumumkannya sebagai pemenang. Dern menyabet penghargaan lewat perannya sebagai Nora Fanshaw dalam Marriage Story.
Academy Awards kali ini juga sangat berarti untuk Pitt, aktor kelahiran 18 Desember 1963. Sebagai bintang yang lama malang melintang, baru tahun ini Pitt akhirnya diganjar penghargaan prestisius Oscar, khususnya untuk kemampuan berakting.
Pitt menang melalui perannya sebagai aktor pengganti Cliff Booth dalam Once Upon a Time in Hollywood. Ia beradu akting bersama sahabatnya, Leonardo diCaprio, yang memerankan Rick Dalton, seorang aktor terkenal, tetapi popularitasnya tengah turun. Dalam pidatonya, Pitt juga mendedikasikan penghargaan itu untuk keenam anaknya.
”Ini luar biasa, sangat luar biasa. Oscar ini untuk anak-anakku yang mewarnai setiap langkahku. Aku mengagumi kalian,” begitu komentarnya seusai menerima piala tersebut.
Di sela pergelaran di Dolby Theatre, Hollywood & Highland Center, Amerika Serikat, Minggu (9/2/2020), Dern mengekspresikan hubungan yang subtil.
”Orang-orang bilang, pahlawan itu mustahil ditemukan. Namun, jika diberkati, kau mendapatkannya sebagai orangtuamu,” ujar Dern.
Di kursi undangan, sang ibu, Diane Ladd, terisak-isak, tetapi juga tersenyum lebar. Sebelum memberikan sambutan, Dern merangkul dan memberi sun untuk ibunya. Kepiawaian akting Ladd diakui dalam Academy Awards 1975. Ia menjadi nomine Aktris Pendukung Terbaik dalam Alice Doesn’t Live Here Anymore (1974). Ladd kembali dicalonkan menerima penghargaan yang sama dalam film Wild at Heart (1990).
Uniknya, ibu dan anak itu dinominasikan menerima penghargaan dalam film yang sama. Berkat Rambling Rose (1991), Dern dicalonkan sebagai Aktris Terbaik dan Ladd sebagai Aktris Pendukung Terbaik. Sang ayah, Bruce Dern, ikut menembus nominasi pemenang Oscar dua kali sebagai Aktor Terbaik dalam Nebraska (2013) dan Aktor Pendukung Terbaik lewat Coming Home (1978).
Mendobrak tradisi
Dern mendobrak tradisi dinasti Dern yang sebelumnya hanya terpaku di bangku undangan Academy Awards. Rekam jejak Dern pun cukup panjang sebelum ia dinobatkan untuk naik ke panggung bergengsi itu. Setelah tiga kali dinominasikan, ia baru bisa memboyong Oscar.
”Terima kasih atas kehormatan ini. Bisa berada di sini bersama artis hebat, sesama nominator, saudari, dan kolegaku,” ujarnya. Ia lantas mengungkapkan syukur memiliki teman-teman yang mendorongnya untuk terus menggapai prestasi. Dern mempersembahkan Oscar ini untuk orangtuanya yang ia sebut sebagai pahlawan akting.
Dern sebelumnya dinominasikan menjadi Aktris Pendukung Terbaik dalam Wild (2014). Ia juga mencuri perhatian dalam film-film laris, seperti Jurassic Park (1993), I Am Sam (2001), dan Star Wars: Episode VIII - The Last Jedi (2017). Barulah dalam Marriage Story (2019), performa Dern yang cemerlang diganjar Oscar.
Kekuatan akting Dern sebagai Nora terjalin mulus dengan keras kepalanya Charlie dan kebimbangan Nicole. Karakter setiap pemeran yang kuat turut mengantar Marriage Story memasuki nominasi film terbaik Academy Awards tahun ini.
Soal Oscar, Pitt sebetulnya sudah pernah memenangi penghargaan itu untuk Film Terbaik tahun 2014. Saat itu, ia ikut memproduseri film fenomenal yang berkisah tentang perbudakan, 12 Years Slave (2013).
Pitt sudah berakting sangat lama dan bermain dalam ratusan film layar lebar dan kaca. Ia memulai kariernya dari bawah, ditandai dengan kemunculannya sebagai figuran kecil dalam Hunk (1987).
Siapa menyangka, nama Pitt bertahun-tahun kemudian terus menanjak dan menjadi semacam jaminan film bermutu.
Mengutip situs IMDb.com, keberadaan Pitt mulai dikenal luas lebih dari sekadar wajah tampan saat bermain dalam Fight Club (1999). Namanya semakin melambung dalam Moneyball (2011) dan film remake Ocean’s Eleven (2001).
Berkat Moneyball, Pitt menjadi nomine Aktor Terbaik. Kesempatan yang sama sebelumnya pernah ia rasakan lewat The Curious Case of Benjamin Button (2008).
Nama Pitt semakin dikenal sebagai aktor laga berkat peran prajurit tangguh dalam mitologi Yunani, Achilles, lewat film berbiaya besar Troy (2014) atau juga saat ia beradu peran dengan Angelina Jolie, yang kini mantan istrinya, sebagai pasangan mata-mata, Mr. & Mrs. Smith (2005).
Dalam konteks akting, Pitt tengah menggarap film sejarah, Babylon, yang dibintanginya bersama Emma Stone. Film itu berlatar tahun 1920-an saat peralihan dari film bisu menjadi bersuara.
Meski pekerja keras dan berprestasi, Pitt pernah terpuruk saat menghadapi proses panjang perceraian dengan Jolie. Sejak 2016, Pitt menghadapi banyak masalah, termasuk tuduhan penganiayaan anak, kecanduan alkohol, dan penyalahgunaan obat terlarang. Selama 1,5 tahun, Pitt mencoba sembuh dengan mengikuti program rehabilitasi di Alcoholics Anonymous.
”Sepanjang 1990-an, semua perhatian diarahkan kepadaku. Sangat tak mengenakkan. Semua hiruk-pikuk harapan dan penilaian. Benar-benar seperti mengucilkan diri dan membuat diri saya terlupakan,” ujarnya saat diwawancara The New York Times tahun 2019.
Kini, Pitt telah membuktikan dirinya berhasil bangkit. Tak hanya itu, ia pun menekuni fase perfilman selanjutnya sebagai produser film. (AFP/REUTERS)
Laura Dern
Lahir: Los Angeles, 10 Februari 1967
Brad Pitt
Lahir: Oklahoma, AS, 18 Desember 1963