Aktor Amerika Serikat, William Hurt, terkenal atas perannya sebagai Thaddeus Ross dalam film-film Marvel. Aktor senior ini mengembuskan napas terakhir pada Minggu (13/3/2022).
Oleh
ELSA EMIRIA LEBA
·5 menit baca
Sejak 2007, William Hurt bergabung dalam Marvel Cinematic Universe. Aktor asal Amerika Serikat ini menjadi Jenderal Thaddeus Ross dalam The Incredible Hulk (2008), Captain America: Civil War (2016), Avengers: Infinity War (2018), Avengers: Endgame (2019), dan terakhir, Black Widow (2021).
Hurt berhasil memerankan karakter yang kompleks itu. Thaddeus Ross adalah seorang yang ingin melindungi negaranya, tetapi bersifat kaku, pragmatis, dan terkadang kejam. Sekarang, penggemar Marvel harus mengucapkan selamat tinggal kepada Hurt.
Hurt meninggal di rumahnya di Portland, Oregon, Minggu (13/3/2022). Ia berusia 71 tahun.
Salah satu anak laki-laki Hurt, Will, mengatakan, Hurt meninggal dikelilingi keluarga. Hurt sebelumnya didiagnosis menderita kanker prostat yang telah menyebar ke tulang pada tahun 2018.
”Dengan sangat sedih keluarga Hurt berduka atas meninggalnya William Hurt, ayah tercinta dan aktor pemenang Oscar, pada 13 Maret 2022, satu minggu sebelum ulang tahunnya yang ke-72,” kata Will dalam sebuah pernyataan yang diperoleh Deadline.
Hurt terus bekerja selama tahun-tahun menjelang kematiannya. Selain aktif dalam film waralaba Marvel, ia juga membintangi serial televisi Condor (2018-2020) dan Goliath (2016-2021).
”Sangat sedih mendengar berita ini. Bekerja dengannya di Broadcast News sangat mengagumkan. Dia akan sangat dirindukan,” tulis Albert Brooks, lawan main Hurt dalam Broadcast News (1987), di Twitter.
Beragam peran
Bernama lengkap William McChord Hurt, ia lahir pada 20 Maret 1950 di Washington D.C. Ayahnya adalah diplomat di Departemen Luar Negeri sehingga sering bepergian ketika dirinya masih kecil.
Orangtua Hurt bercerai ketika dia masih kecil. Saat ia berusia 10 tahun, ibu Hurt menikahi Henry Luce III, putra pendiri majalah Time, sehingga ibunya pindah ke New York.
Hurt sempat belajar teologi di Tufts University, Massachusetts, dan kemudian belajar akting di Juilliard School, New York. Laki-laki ini pertama kali muncul di panggung teater bersama Circle Repertory Company.
Hurt meraih kesuksesan di dunia film setelah debut dalam Altered States (1980), sebuah film horor. Altered States berkisah tentang ilmuwan obsesif yang melakukan eksperimen sains demi meneliti status kesadaran yang berbeda-beda. Hurt mendapat nominasi Golden Globe for New Star of the Year–Actor untuk film ini.
Sebagai seorang aktor, laki-laki ini identik dengan karisma depan layar dan cara bicara yang tenang. Namun, ia juga berhasil membangun reputasi di Hollywood. Hurt bersedia untuk memerankan beragam karakter yang unik dan tidak biasa.
Hurt pernah menjadi seorang perwira polisi Rusia dalam Gorky Park (1983), suami kaya penyendiri dalam Alice (1990), dan seorang laki-laki yang ingin membuat mesin yang bermanfaat bagi orang buta dalam Until the End of the World (1991). Hurt lalu menjadi simbol seks setelah terlibat dalam Body Heat (1981).
Aktor ini mempertahankan popularitas selama 1980-an setelah tampil, antara lain, dalam The Big Chill (1983), Children of a Lesser God (1986), dan Broadcast News (1987). Pada 2018, Broadcast News terpilih sebagai salah satu film yang signifikan secara budaya, historis, atau estetis oleh National Film Registry (NFR), sebuah badan pendaftaran film nasional AS.
Sepanjang karier, Hurt mendapat empat nominasi Academy Awards. Ia berhasil membawa pulang Piala Oscar untuk aktor terbaik atas perannya dalam Kiss of the Spider Woman (1985). Di sini Hurt berperan sebagai sebagai Luis Molina, seorang tahanan gay di masa diktator menguasai Amerika Selatan.
Penuh dinamika
Aktor yang jago berbahasa Perancis ini adalah sosok yang mementingkan privasi. Meskipun sudah terkenal, ia tidak menetap di Hollywood, Los Angeles, dan justru tinggal di Oregon, sekitar 1.500 kilometer dari LA. Dalam wawancara, dia telah menunjukkan ketidaknyamanan dengan ketenaran.
”Akting adalah hal yang sangat intim dan pribadi. Seni akting membutuhkan kesendirian seperti seni menulis. Hal aneh bahwa akting saya dianggap sebagai tuntutan perhatian pada diri saya, seolah saya membutuhkan banyak cinta atau perhatian sehingga saya akan melepaskan hak untuk menjadi pribadi yang tertutup,” kata Hurt kepada The New York Times pada 1983.
Namun, keinginan Hurt untuk tidak menjadi pusat perhatian berbanding terbalik dengan dinamika kehidupannya yang kerap menjadi topik perbincangan.
Hurt memiliki empat anak dari tiga perempuan berbeda. Laki-laki yang juga adalah pilot swasta ini pernah menikahi aktris Mary Beth Supinger selama 1971-1982.
Laki-laki ini juga pernah menjalin hubungan dengan lawan mainnya di Children of a Lesser God, Marlee Matlin. Dalam memoarnya, Matlin menceritakan Hurt adalah sosok yang abusif. Selama pernikahan ini, Hurt menjalin hubungan dengan balerina Sandra Jennings yang memberinya satu putra.
Pada tahun-tahun itu, Hurt tengah berjuang dengan penyalahgunaan narkoba dan alkohol. Ia akhirnya mengikuti rehabilitasi. Dia juga mendapat reputasi sebagai aktor yang tidak mudah untuk diajak bekerja sama. The New Yorker menyebutnya ”sangat temperamental”.
Menjelang akhir 1980-an, Hurt digugat Jennings. Ia kemudian menikahi Heidi Henderson, yang ditemui di tempat rehabilitasi dan memiliki dua putra. Hurt juga memiliki seorang putri, Jeanne, bersama aktris Perancis, Sandrine Bonnaire, setelah bertemu pada 1992.
Para pembuat film semakin tidak menyukai Hurt setelah era 1980-an. Namun, karier Hurt setidaknya tetap melaju di era 1990-an hingga akhir hayat. Ia terlibat dalam Alice karya Woody Allen, Smoke (1995) karya Wayne Wang, A.I. Artificial Intelligence (2001) karya Steven Spielberg, hingga film waralaba Marvel.
Sering kali, Hurt mengatakan bahwa kisahnya di tahun 1980-an adalah hal berbeda dari apa yang mendefinisikannya sebagai seorang aktor.
”Sukses itu mengasingkan. Tentu saja Oscar itu mengasingkan. Dalam beberapa hal, itu bertentangan dengan apa yang saya tuju. Saya tidak ingin diasingkan…. Saya ingin menjadi aktor, jadi saya sangat bingung tentang hal itu,” kata Hurt kepada The Telegraph pada 2004. (AP/AFP/Reuters)