Selama beberapa hari, gitaris Aria Baron was-was karena anak sulungnya menderita demam berdarah dan dirawat di rumah sakit. Dia sangat khawatir akan kondisi kesehatan anaknya.
"Awalnya, sakit panas dan demam, pada hari pertama sudah periksa darah dan trombositnya masih di atas 200.000. Namun, hari berikutnya dia masih panas dan punggungnya mulai sakit. Tulang-tulang terasa linu. Langsung saya bawa ke rumah sakit," kata Baron, di Jakarta, Selasa (15/1/2019).
Berbagai saran yang dia terima soal demam berdarah beserta kiat yang intinya guna meningkatkan daya tahan tubuh berikut menaikkan trombosit, malah bikin Baron bingung.
"Saya bingung harus menuruti saran yang mana. Akhirnya saya menuruti saran dokter saja. Saya juga tak ingin jika menuruti saran A misalnya, akhirnya malah kondisinya memburuk. Setelah lima hari dirawat, dia boleh pulang. Syukurlah," ucap Baron lega.
Pengalaman itu mengajarkan Baron akan pentingnya mengetahui kondisi sekitar untuk tahu apakah di daerahnya sudah ada yang terkena demam berdarah. Selain itu, membuatnya sadar akan perlunya tabungan.
"Jangan sampai tak ada dana untuk membayar pengobatan. Bisa-bisa barang jual ini itu. Apalagi sebagai musisi bulan-bulan pada awal tahun kami biasanya jarang manggung, he-he-he," ujarnya.