Kunjungan Wakil Presiden Ma\'ruf Amin ke Cirebon, Jawa Barat, Jumat (22/11/2019), tidak hanya untuk menghadiri Festival Tajug 2019, tetapi juga menepati salah satu janjinya kepada masyarakat Cirebon.
Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
·2 menit baca
Kunjungan Wakil Presiden Ma’ruf Amin ke Cirebon, Jawa Barat, Jumat (22/11/2019), tidak hanya untuk menghadiri Festival Tajug 2019, tetapi juga menepati salah satu janjinya kepada masyarakat Cirebon. Janji yang diikrarkan ketika masih menjadi calon wapres pendamping Joko Widodo.
”Waktu pidato di Hari Santri 2018 di sini, beliau berjanji akan datang lagi sebagai wapres. Hari ini, beliau menepatinya. Ini luar biasa,” ujar Ketua Panitia Festival Tajug 2019 KH Musthofa Aqiel, disambut gemuruh tepuk tangan peserta festival di Alun-alun Keraton Kasepuhan, Kota Cirebon.
Mendengar hal itu, Wapres bersyukur bisa memenuhi janjinya. ”Berkat doa semua orang, termasuk warga Cirebon, Pak Jokowi dan saya bisa menjadi presiden dan wakil presiden,” ujar Wapres yang mengenakan jas dan sarung siang itu.
Ketika menjabat wapres, kata Amin, banyak orang kebingungan akan memanggilnya dengan sebutan seperti apa. Pasalnya, dulu, Amin kerap disapa Abah atau Pak Kiai. ”Saya bilang, panggil apa saja boleh. Digabung juga enggak apa-apa, Abah Kiai Wapres,” ucapnya disambut tepuk tangan dan sorakan peserta.
Dalam acara itu, wapres kembali mengulang rencananya bersama Pak Jokowi untuk menyejahterakan masyarakat Indonesia melalui program Kartu Indonesia Pintar dan Program Indonesia Sehat. Masyarakat miskin, katanya, merupakan tanggung jawab pemerintah, termasuk warga yang rentan miskin.
”Kita ingin menekan angka kemiskinan yang masih 9 persen menjadi lebih kecil, jadi 0 persen, supaya fakir miskin tidak ada lagi di Indonesia,” ujar Wapres. Semoga saja janji selanjutnya bisa ditepati seperti janji Wapres ke Cirebon.