Vanesha Prescilla: Campur Aduk antara Sedih dan Lega
Perasaan Vanesha Prescilla campur aduk menjelang pemutaran perdana film ”Milea: Suara dari Dilan”. Dia sedih, tetapi juga lega dengan berakhirnya trilogi film Dilan yang dibintanginya tersebut.
Oleh
TATANG MULYANA SINAGA
·2 menit baca
Perasaan Vanesha Prescilla campur aduk menjelang pemutaran perdana film Milea: Suara dari Dilan. Dia sedih, tetapi juga lega dengan berakhirnya trilogi film Dilan yang dibintanginya tersebut.
Berperan sebagai Milea, Vanesha mengaku tantangan di film ini adalah dalam memainkan emosi. Hal itu dinilai tidak jauh berbeda dengan tantangan di film sebelumnya, Dilan 1990 pada 2018 dan Dilan 1991 pada 2019.
”Sedih karena film Dilan akan segera berakhir. Namun, ia juga lega telah menyelesaikan semua proses shooting-nya,” ujarnya di Grha Kompas Gramedia, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (12/2/2020).
Di Bandung, Vanesha mengikuti kegiatan promosi film tersebut. Dalam promosi itu, hadir pula pemeran film lainnya, di antaranya Iqbaal Ramadhan (pemeran Dilan), Zulfa Maharani (Rani), dan Giulio (Anhar).
Kesedihan Vanesha tidak hanya karena berakhirnya film yang digarap Fajar Bustomi dan Pidi Baiq sebagai penulis novel Dilan. Vanesha mengaku, ia akan sangat merindukan shooting bersama pemeran dan kru film tersebut.
”Kami bukan hanya teman, melainkan sudah seperti keluarga. Pasti akan merindukan kerja bareng lagi,” ujarnya.
Film Milea: Suara dari Dilan akan tayang di bioskop seluruh Indonesia mulai Kamis (13/2/2020). Menurut rencana, para pemeran film itu akan berkeliling ke sejumlah bioskop untuk menyapa penonton.
Vanesha berharap penonton dapat menikmati film tersebut seperti dua film terdahulu. Film Dilan 1990 meraup jumlah penonton 6,3 juta orang dan Dilan 1991 dengan 5,2 juta penonton.