Oka Antara: Promosi Film Indonesia Perlu Lebih Gencar
Pemain film Oka Antara berharap film Indonesia bisa memanfaatkan setiap momentum untuk bersaing di dunia perfilman internasional.
Oleh
Maria Susy Berindra
·2 menit baca
Pemain film Oka Antara berharap film Indonesia bisa memanfaatkan setiap momentum untuk bersaing di dunia perfilman internasional.
Dia menyebutkan festival film khusus Asia, yakni Asian Academy Creative Awards (AACA), yang dapat dijadikan momentum untuk membuka jalan dan terus berkompetisi bagi pekerja-pekerja film di Indonesia agar dapat menciptakan karya film yang lebih baik.
”Film Indonesia itu sudah siap secara waktu dan dana. Namun, ide itu enggak bisa ditaruh saja dan tidak dilanjutkan ke tahap promosi. Banyak produser yang tidak percaya diri sama penonton Indonesia,” ungkap Oka seusai menghadiri acara peluncuran HOOQ - Brata Series 2, di Jakarta, Selasa (11/2/2020).
Ia menceritakan, saat terlibat di film Sang Penari, dirinya menyaksikan produser film menggelar screening di Amerika Serikat beberapa kali. Hal itu dilakukan supaya mendapat perhatian dari penonton di seluruh dunia.
Lalu, Oka juga mencontohkan film Parasite dari Korea yang bisa meraih penghargaan Academy Awards. ”Menangnya Parasite di Oscar merepresentasikan budaya film di Asia sudah bisa diperhitungkan dan unjuk gigi. Ketika film-film dari Barat sudah terasa tawar, datanglah suatu angin segar dari Asia yang berani menggunakan bahasa ibunya dan memanfaatkan momentum bagus itu,” tutur Oka.
Menurut dia, faktor promosi menjadi pengaruh terbesar untuk kesuksesan sebuah film. Dibutuhkan persiapan waktu dan dana yang tepat agar proses promosi film dapat optimal dan juga pengadaan screening dengan media. ”Bagi saya sendiri, bukan hanya Parasite yang mampu, film Indonesia pun dapat melakukannya. Bukan masalah lama atau tidak, tapi adalah masalah momentum tersebut,” katanya. (*)