Sutradara film Yosep Anggi Noen bercerita tentang pengalaman pertama mengajar jarak jauh. Dari punggung yang pegal sampai praktik membuat film menjadi tantangannya.
Oleh
Fransisca Romana Ninik
·2 menit baca
Sutradara film Yosep Anggi Noen berbagi pengalaman pertama mengajar jarak jauh. Ternyata malah pegel-pegel punggungnya karena duduk terus, ujarnya.
”Lain kali saya mau ngajar sambil jalan-jalan sekitar perumahan sambil berjemur aja,” tulisnya di Instagram Story.
Ketika dihubungi, Selasa (31/3/2020), Anggi mengatakan agak kagok mengajar secara daring karena sebenarnya di kelas dia tidak pernah duduk. Dia akan mengitari kelas sambil tanya jawab dengan mahasiswa.
Dengan situasi sekarang, perkuliahan harus dilakukan secara daring. Semester ini, Anggi mengajar mata kuliah Dokumenter di Universitas Multimedia Nusantara.
”Ini yang sulit diadaptasi menjadi kelas daring karena mata kuliah ini harus praktik menghasilkan film pendek dokumenter,” papar sutradara film Istirahatlah Kata-Kata dan The Science of Fictions ini.
Mahasiswa kelas Anggi sebagian besar berada di rumah masing-masing, bahkan ada yang di Pontianak, Semarang, Samarinda, Bandung, Bekasi, dan sejumlah tempat lain. Kelas daring pertama itu digunakan untuk membicarakan kemungkinan-kemungkinan membuat film dokumenter kolaborasi dari rumah masing-masing.
”Kami tadi mencari kemungkinan tema yang menyatukan banyak cerita dari rumah. Sempat tercetus soal galon air mineral yang ada di tiap-tiap rumah,” ujar Anggi, yang kini tinggal di Bali.
Meskipun diberlakukan karantina wilayah di Bali, Anggi merasa cukup beruntung karena rumahnya berada di daerah pinggiran yang masih terdapat sawah. Rumahnya pun tak jauh dari pantai yang sepi. ”Jadi masih bisa sepedaan ke pantai untuk udara segar,” katanya.
Selain bekerja di rumah, Anggi bersama asosiasi sutradara juga terlibat dalam acara Directors One on One selama sepekan secara live di Instagram. Mereka akan membahas tentang liku-liku penyutradaraan.