"Ada impresi yang tak sengaja terbentuk dari layar kaca. Kadang-kadang itu nggak sesuai dengan kondisi sebenarnya."
Oleh
HERLAMBANG JALUARDI
·2 menit baca
Citra yang tampak lewat media sosial adalah ilusi yang hendak ditampilkan pengunggahnya. Seringkali, citra itu tak sesuai dengan kenyataan sebenarnya. Pesan itu dituliskan rapper Laze lewat lagu teranyarnya “Dari Layar” yang ia luncurkan pada Jumat pekan lalu.
“Yang diunggah (di media sosial) adalah hal bagus, tapi yang melihat sering tak menyadari ada perjuangan yang harus dilalui di balik itu,” kata Laze, yang bernama asli Havie Parkasya, melalui wawancara video pada Jumat (10/4/2020). Lagu itu adalah singel ketiga dari rencana album keduanya.
Sebagai rapper, dia sendiri sering mengunggah hal yang menurut dia keren ke media sosialnya, seperti cuplikan saat manggung, rekaman, atau shooting klip video. Unggahannya sering mendapat tanggapan dari warganet.
“Ada impresi yang tak sengaja terbentuk dari layar kaca. Kadang-kadang itu nggak sesuai dengan kondisi sebenarnya. Ada yang bilang ke gue, ‘Bang, lo di video klip terlihat keren dan sukses gitu,’ hehehe,” kata Laze.
Pencitraan seperti itu ditulis Laze menjadi lirik lagu. Misalnya, “Di antara palsu, citra siapa asli? Ciptakan karakter dia seperti Stan Lee.” Atau di bagian lain, dia berujar, “Kita harap jadi bintang, lewat cara paling instan…Aib sampai saldo, semua diekspos.”
Lirik lagu itu ia tulis tahun lalu di Jakarta, sementara musiknya digarap Riza Rinanto yang berdomisili di Bandung. Laze lantas merampungkan prosesnya di Jakarta dibantu produser Randy MP. Laze berencana melepas album kedua pada akhir tahun ini. Album perdananya, Waktu Bicara, beredar pada 2018.(HEI)