Di antara dua pilihan untuk memasak atau membeli secara daring beragam menu kuliner, Moza Pramita Pramono memilih untuk tidak memasak, tetapi membeli.
Oleh
NAWA TUNGGAL
·2 menit baca
Di antara dua pilihan untuk memasak atau membeli secara daring beragam menu kuliner, Moza Pramita Pramono memilih untuk tidak memasak, tetapi membeli. Tebersit motivasi unik bagi perempuan pengusaha yang sebelumnya aktif sebagai presenter televisi ini.
”Di masa pandemi Covid-19 sekarang ini banyak yang terkonsentrasi di dapur. Saya memesan dan membagi-bagikan menu kuliner mereka sambil menawarkan supaya dibeli,” ujar Moza ketika dihubungi, Jumat (5/6/2020), di Jakarta.
Tidak hanya para pengusaha baru yang membutuhkan bantuan promosi di tengah masa pandemi sekarang. Penjual makanan yang sudah lama butuh dipromosikan pula.
Moza mencontohkan, menu siomai, bakso, atau donat, dari penjual di sekolah yang dikelola Yayasan Ar Rahman Motik, yang didirikan ibunya, Dewi Motik. Sejak kegiatan belajar dialihkan secara daring di rumah, para penjual di sekolah itu kehilangan sumber pendapatan.
Moza pun memesan makanan jualan mereka untuk dibagi-bagikan. ”Saya yang memotret sendiri makanan yang dijual mereka, lalu foto itu saya bagikan dengan mencantumkan nomor telepon penjualnya,” ujar Moza.
Moza juga membeli berbagai menu makanan dari para pengusaha baru yang bermunculan. ”Sepupu saya yang berhenti bekerja akhirnya buka usaha nasi hainan. Saya beli dan bagi-bagikan, akhirnya banyak juga yang memesan untuk membeli,” tutur Moza.
Di balik pilihan untuk tidak pernah memasak itu tebersit keinginan Moza agar di tengah pandemi muncul pengusaha-pengusaha kuliner baru. (NAW)