Vokalis band Mocca, Arina Ephipania (42), punya pengalaman berkesan saat wisudanya tahun 2001. Dia punya permintaan unik kepada sang ayah.
Oleh
Dwi As Setianingsih
·2 menit baca
Vokalis band Mocca, Arina Ephipania (42), punya pengalaman berkesan saat wisudanya tahun 2001. Dia punya permintaan unik kepada sang ayah. ”Sehari sebelum wisuda saya bilang ke bapak, ’Pak, untuk foto besok aku minta digendong, ya’,” kenang Arina, Selasa (16/6/2020), di Jakarta.
Di hari wisuda, tiba-tiba sang bapak memberikan gulungan kertas yang sudah disiapkan semalaman. Di situ tertulis: Si bungsu lulus ITN. ”Ya, pegang itu, baru bapak gendong,” tambah Arina menirukan sang bapak. Dia menurut saja walau tulisan di kertas itu sebenarnya salah. Arina bukan kuliah di ITN, tapi di Itenas, Jurusan Desain Interior.
Ternyata, praktik menggendong pun tak berjalan terlalu mulus. ”Kan, bapakku tentara. Jadi selalu yakin beliau kuat ngangkat aku. Ternyata praktiknya enggak semudah itu, ha-ha-ha. Agak enggak tega, tapi untungnya bisa juga sih,” kata Arina.
Usai wisuda, Arina langsung cabut ke Jakarta untuk manggung bersama She. Kala itu, selain membentuk Mocca dengan teman-teman kuliahnya, Arina juga bergabung dengan She. ”Beres wisuda ke Jakarta dan langsung ngejob,” kenang Arina.
Arina memang akhirnya serius di musik. Namun, ilmu desainnya tetap berguna, antara lain diaplikasikan pada karya-karya Mocca. Misalnya, saat penggarapan album. Personel Mocca lainnya pun, Riko Prayitno (gitar), Toma Pratama (bas), dan Indra Massad (drum), sama-sama memiliki ilmu desain.
”Jadi, kalau pas bikin album, bahasanya juga kurang umum. Misalnya, ’pokoknya rasanya kayak hari Minggu’. ’Mood lagu ini warna biru” dan sebagainya,” kata Arina, yang bersama Mocca baru saja merilis singel pendek ”I’m Saving The World Today” serta merampungkan album terbaru Mocca.