Dunia hiburan internasional kehilangan seorang komedian asal Amerika Serikat yang memiliki banyak karya, Carl Reiner.
Oleh
ELSA EMIRIA LEBA
·4 menit baca
Para penikmat film dan serial televisi Hollywood zaman dulu pasti pernah mendengar nama Carl Reiner, komedian dan aktor asal Amerika Serikat. Dengan kepala botak dan bertubuh tinggi besar, Reiner terkenal memiliki citra yang baik dan ramah sehingga disenangi di Hollywood.
Sayangnya, Reiner dilaporkan telah berpulang pada 29 Juni 2020 di rumahnya di Beverly Hills, California. Reiner meninggal pada usia 98 tahun. ”Semalam ayah saya meninggal. Saat saya menulis ini, hati saya sakit. Dia adalah cahaya penuntun saya,” tulis Rob Reiner, putra Carl Reiner, di Twitter.
Reiner meninggalkan tiga anak, yakni Rob, Annie, dan Lucas Reiner. Sementara itu, istri Reiner selama 64 tahun, Estelle, telah meninggal pada 2008.
Penghormatan terakhir kepada Reiner mengalir di dunia maya. Aktor George Clooney mengenang bahwa Reiner adalah sosok yang lucu, cerdas, dan ramah. Artis dan komedian kawakan Betty White juga merasa istimewa karena pernah bekerja sama dengan Reiner sama hidupnya.
Aktor senior Steve Martin turut mengucapkan selamat tinggal kepada mentornya tersebut. Sementara itu, aktor Billy Crystal, William Shatner, dan Rosanna Arquette serta komedian Sarah Silverman juga menyampaikan penghormatan terakhir.
Jejak karier
Jejak karier laki-laki kelahiran 20 Maret 1922 ini sangat luas. Reiner turut bekerja sebagai komedian, penulis, sutradara, dan aktor.
Reiner mulai menggeluti dunia drama sejak sekolah menengah. Ia juga mulai belajar komedi, seperti meniru suara dan menceritakan lelucon, sejak muda.
Reiner juga sempat berakting ketika bergabung bersama militer AS selama masa Perang Dunia II. Pada 1943, ia ditugaskan ke divisi hiburan milier dan akhirnya berkeliling Pasifik Selatan sebagai komedian. Ia pun menjadi komedian setelah perang dan pernah tampil dalam pertunjukan Call Me Mister pada 1947.
Ia terkenal karena menciptakan dan berakting dalam program televisi komedi The Dick van Dyke Show yang tayang selama 1961–1966. Reiner berkontribusi besar sebagai penulis dalam program yang menceritakan kehidupan penulis Rob Petrie yang diperankan oleh Dick van Dyke. Seri televisi ini sekarang dikenal sebagai salah satu seri terkenal sepanjang masa di Amerika Serikat.
”Idola saya, Carl Reiner, menulis tentang komedi manusia. Dia memiliki pemahaman yang lebih dalam tentang kondisi manusia, bahkan daripada yang dia sadari. Ia baik hati, lembut, pengasih, empati, dan bijaksana. Naskahnya tidak pernah hanya lucu, selalu ada sesuatu untuk dikatakan tentang kita,” kata Van Dyke ketika mengenang Reiner.
Laki-laki kelahiran New York ini juga tercatat menjadi sutradara sejumlah film. Ia pernah menjadi sutradara antara lain pada film Oh God! pada 1977, The Jerk pada 1979, Dead Men Don\'t Wear Plaid pada 1982, The Man with Two Brains pada 1983, dan All of Me pada 1984.
Ia juga menjadi aktor dalam beberapa film, seperti The Russians Are Coming, The Russians Are Coming pada 1966 dan Generation pada 1969. Reiner bahkan berperan dalam seri trilogi terkenal Ocean\'s selama 2001-2007 yang bercerita tentang perampokan terorganisasi (heist film) bersama George Clooney, Matt Damon, Andy Garcia, Brad Pitt, dan Julia Roberts.
Reiner aktif mengisi suara di sejumlah film dan dokumenter serta membintangi teater di Broadway. Ia pun menulis banyak buku, termasuk beberapa buku untuk anak-anak. Sepanjang kariernya, Reiner telah memenangi 11 penghargaan dari Emmy Awards dan satu penghargaan dari Grammy Award.
Saat terakhir
Beberapa hari sebelum meninggal, manajer George Shapiro mengunggah foto Reiner berbaring di tempat tidur bersama putrinya, Annie, dan sahabatnya, Mel Brooks. Mereka bertiga terlihat mengenakan kaus hitam bertuliskan Black Lives Matter yang menunjukan mereka mendukung gerakan melawan diskriminasi kepada warga kulit hitam.
Reiner, di masa tuanya, semakin sering bertemu dengan Brooks setelah keduanya kehilangan istri masing-masing. Brook sendiri adalah sutradara yang terkenal atas karyanya antara lain The Producers pada 1966, The Twelve Chairs pada 1970, dan Young Frankenstein pada 1974.
Reiner dan Brooks menjadi teman baik setelah bertemu dalam variety show berjudul Your Show of Shows pada tahun 1950-an. Pada akhir masa hidup Reiner, Reiner dan Brooks sering duduk di sofa di rumah Reiner untuk menonton film, bercanda, dan mengingat cerita komedi.
”Carl adalah seorang raksasa, yang tak tertandingi dalam kontribusinya pada dunia hiburan. Jadi, baik dia menulis atau tampil atau hanya teman baikmu, tidak ada yang bisa melakukannya dengan lebih baik dari dia. Dia akan sangat dirindukan,” tulis Brooks untuk mengenang Reiner.
Selama hidupnya, Reiner lebih menyukai untuk bekerja di balik layar. Reiner dianggap sebagai salah satu pelopor program komedi di televisi.
Sekali, Reiner pernah menulis tentang komedi dalam bukunya berjudul My Anecdotal Life. ”Mengundang orang untuk menertawakan Anda saat Anda menertawakan diri sendiri adalah hal yang baik untuk dilakukan. Anda mungkin orang bodoh, tetapi Anda adalah orang bodoh yang memiliki kuasa,” tulisnya. (AP/BBC/CNN)