Kepergian penyanyi serbabisa Bob Tutupoly (82) pada Selasa (5/7/2022) dini hari di Rumah Sakit Mayapada, Jakarta, memunculkan duka banyak kalangan.
Oleh
SOELASTRI SOEKIRNO, WISNU DEWABRATA
·5 menit baca
Kepergian penyanyi legendaris Bob Tutupoly (82) pada Selasa (5/7/2022) dini hari di Rumah Sakit Mayapada, Jakarta, memunculkan duka mendalam banyak kalangan, terutama mereka yang berada di dunia hiburan di Tanah Air. Musisi Ananda Sukarlan mengenang Bob sebagai penampil hebat yang punya ciri khas dalam menyanyikan lagu. Adapun penyanyi Yuni Shara menyebut Bob sebagai penyanyi bersahaja yang tak mengambil jarak dengan para yuniornya.
Bob Tutupoly yang bernama lengkap Bobby Willem Tutupoly, lahir di Surabaya, 13 November 1939, malang melintang di dunia tarik suara sejak SMP. Tahun 1966 namanya mulai terkenal saat membawakan lagu berjudul ”Lidah Tak bertulang” dan ”Mengapa Tiada Maaf”. Namun, awal tahun 1969, Bob berangkat ke Amerika Serikat.
Ia tinggal di Los Angeles selama dua tahun, kemudian menerima pekerjaan dari Direktur Utama PT Pertamina waktu itu Ibnu Sutowo untuk memegang restoran Ramayana di New York selama lima tahun. Pagi sampai siang ia bekerja sebagai humas restoran Ramayana, malam harinya ia tetap menyanyi.
Tahun 1976, Bob pulang ke Indonesia untuk menikah dengan Rosmayasuti Nasution yang akrab dengan panggilan Yosie. Dari pernikahan itu, Bob-Yosie mendapat seorang putri, Sasha Karina Tutupoly, yang memberikan dua cucu perempuan.
Setelah menikah, karier Bob di luar dugaan melejit gara-gara ia menyanyikan lagu berjudul ”Widuri” karya Slamet Adriyadi dari Jawa Tengah, yang waktu itu mendatangi dirinya. Semula ia kurang tertarik menyanyikannya. Namun, saat musisi Is Haryanto dan A Ariyanto mengatakan lagunya jelek, Bob malah memilih lagu tersebut masuk ke album rekaman terbarunya pada tahun 1977. Sejak itu ”Widuri” identik dengan Bob Tutupoly.
Sasha menceritakan, sejak Desember tahun lalu, mendiang ayahnya beberapa kali menjalani perawatan dan sejumlah tindakan medis di rumah sakit terkait dengan prosedur pemasangan alat pacu jantung, operasi prostat, dan perawatan akibat stroke.
Mendiang, kata Sasha, sebetulnya juga sudah diperbolehkan pulang. Namun, sebulan lalu, dokter yang merawatnya meminta Bob kembali dirawat inap lantaran kondisi kesehatannya menurun. Penyanyi yang juga pembawa acara kondang itu lalu menjalani perawatan di ruang ICU.
Tampil beda
Di mata Ananda, Bob punya cara menyanyikan lagu yang berbeda dengan penyanyi lain. Itu yang membuatnya menjadi penyanyi berciri khas dan menjadi penampil yang hebat. ”Kalau tak salah Om Bob tak menulis lagu sendiri, ia selalu membawakan lagu orang lain. Hebatnya setiap lagu yang ia bawakan terdengar sebagai itu lagu Bob. He’s a great performer. Memang seharusnya begitu, walau kita membawakan lagu yang sudah populer, misalnya, menyanyikannya harus berbeda dengan penyanyi aslinya,” tutur pianis kenamaan itu lewat telepon dari Spanyol.
Ia mengaku sangat terinpirasi oleh sikap profesional almarhum yang tak mau mengikuti cara orang lain menyanyikan lagu yang pernah ia bawakan.
Ananda tahu Bob Tutupoly pertama kali dari tayangan di layar TVRI pada tahun 1980-an. Kala itu ia masih sekolah di SMP. Sejak itu ia kerap menonton Bob tampil baik sebagai penyanyi maupun pembawa acara. ”Sejak SMP sampai SMA, saya melihat Om Bob di televisi, lalu saya sekolah ke luar negeri. Tahun 2000-an saya pulang dan bertemu beliau di sebuah pesta. Saya hampiri Om Bob untuk memperkenalkan diri, saya bilang saya Ananda, juga musisi. Om Bob menjawab, iyalah satu tahu Ananda,” tutur Ananda mengenang peristiwa di tahun 2000-an itu.
Tahun 2015, Bob menonton konser Ananda bertajuk ”Rhapsodia Nusantara” yang memperdengarkan aneka lagu daerah. Keduanya kemudian bertemu lalu terlibat dalam pembicaraan mengenai lagu-lagu asal Maluku yang mungkin bisa masuk daftar yang akan Ananda bawakan kelak. Sejak itu hubungan keduanya lebih akrab.
Sosok panutan
Meninggalnya Bob yang menurut putri tunggal almarhum, Sasha, akibat komplikasi beberapa jenis penyakit seperti stroke, jantung, dan prostat membuat Yuni Shara amat terpukul. Belum lama ini ia mengunjungi mendiang Bob Tutupoly di kediamannya.
”Saat bertemu, beliau masih ingat sama saya. Tidak hanya itu, ingatan beliau masih sangat tajam. Sampai saat pernah diwawancara media bareng, beliau ingat apa saja yang ditanyakan dan jawaban-jawaban kami saat itu. Atau soal saat kami bareng show di mana saja. Sampai serinci itu,” kenang Yuni lewat telepon pada Selasa (5/7/2022).
Yuni datang ke rumah Bob Mei 2022 setelah sempat beredar pesan hoaks yang menyebutkan Bob Tutupoly meninggal dunia. Kunjungan itu sekaligus untuk membantah hoaks itu lewat unggahannya di akun media sosialnya. ”Karena aku tahu beritanya enggak benar, makanya aku sempatkan langsung berkunjung biar aku enggak kepancal. Kalau enggak salah tanggal 15 Mei 2022. Om Bob senang banget dikunjungi,” ujar Yuni.
Menurut Yuni, sosok Bob yang menjadi panutannya dalam bernyanyi adalah artis senior yang sangat bersahaja dan tak menjaga jarak dari para yuniornya. Mendiang juga sering berbagi cerita dan nasihat walau cara penyampaiannya sama sekali tak seperti menasihati atau menggurui.
Yuni banyak menyanyikan dan memopulerkan kembali lagu-lagu hits, yang pernah dibawakan Bob Tutupoly. Beberapa lagu seperti ”Mengapa Tiada Maaf” dan ”Widuri”.
”Beliau orangnya enggak pernah terdengar seperti mengajari. Kamu itu harus begini atau begitu. Enggak, enggak seperti itu. Kami yang muda-muda ini cukup dengan mendengarkan beliau bercerita pengalaman saja sudah banyak dapat masukan dan nasihat. Terutama soal tepat waktu. Kalau menyanyi sama Om Bob, jangan coba-coba telat,” ujar Yuni.
Bahkan, saat latihan bersama sebelum tampil pun mendiang, menurut Yuni, sangat disiplin. Sebagai seorang penyanyi profesional, Yuni memuji mendiang sangat bertanggung jawab pada pekerjaan dan kewajibannya.
”Satu nasihatnya yang saya paling ingat, Om Bob selalu bilang supaya enjoy your life. Enggak usah dengar apa kata orang. Makanya, aku sangat sedih beliau berpulang. Beliau juga sangat baik ke yunior. Enggak ragu menegur duluan kalau ketemu,” ujar Yuni.
Bob Tutupoly telah pergi, tetapi suara merdunya lewat lagu ”Widuri” menjadi warisan tak terlupakan bagi para penggemarnya yang berada di Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, dan negara lainnya. Selamat jalan, Om Bob.