G-Pluck, Misi Budaya

G-Pluck bakal memeriahkan International Beatleweek Festival. Keterpilihan band pelantun lagu-lagu The Beatles itu tidaklah instan. Mereka dinilai dari performa dan didahului malang melintang di festival internasional.

ARSIP G-PLUCK

G-Pluck

Band spesialis pelantun lagu-lagu The Beatles, G-Pluck, terpilih untuk meramaikan International Beatleweek Festival. Mereka tidak hanya berkeliling Eropa, tetapi juga Amerika Serikat. Kuartet tersebut sekaligus melakoni misi budaya lewat kuliner.

”Festival itu bakal digelar pada minggu keempat, Agustus 2023,” ujar basis G-Pluck, Awan Garnida, di Jakarta, Senin (7/11/2022). Bersama Gilang Pramudya, Fery Gustian, Beni Pratama, yang diperkuat Aufa Kantadiredja dan Luthfi Zamzami, mereka direncanakan mengunjungi 15 kota.

G-Pluck akan hadir di Inggris, Spanyol, Perancis, Swiss, Belgia, Jerman, dan Belanda. Dilanjutkan ke Amerika, tur itu dijadwalkan tuntas pada pertengahan Oktober 2023. ”Kami juga mengusung Elvis Presley dengan menggandeng Finggo Van Leun, Echank Burton, Jessy Pangalila, dan Jimmy Herbowo,” ucap Awan.

G-Pluck pun bertekad mengangkat hidangan-hidangan Nusantara yang paling populer di mata dunia dengan mengajak undangan membuat nasi goreng, rendang, mi, dan rawon. ”Kami bangga ikut menggemakannya dengan food tasting (mencicipi makanan) dan membawa bendera Merah Putih,” katanya.

Keterpilihan G-Pluck tidaklah instan. Mereka dinilai dari performanya dan didahului dengan malang melintang di beberapa festival internasional. ”Sebenarnya, kami diundang dari 2019. Tapi, gara-gara pandemi, jadinya tahun depan,” ujarnya.

Grup musik yang berdiri sejak 1998 itu mengirimkan video dan menghimpun suara audiens untuk diundang memeriahkan International Beatleweek Festival. ”Harapannya, memperkenalkan Indonesia lewat performa kami dan bumbu-bumbu,” kata Awan sambil tersenyum.