Yulia Evina Bhara, Sibuk di Busan

Produser film Yulia Evina Bhara punya banyak agenda di Busan International Film Festival (BIFF), mulai dari pemutaran perdana filmnya hingga menjadi pembicara.

KOMPAS/MOHAMMAD HILMI FAIQ

Produser film dari KawanKawan Media, Yulia Evina Bhara.

Produser film dari KawanKawan Media, Yulia Evina Bhara, sedang sibuk di Busan International Film Festival (BIFF). Ia tak sekadar hadir di festival film tahunan di Korea Selatan itu. Yulia juga akan mempresentasikan proyek barunya, melakukan serangkaian pertemuan dengan para pelaku industri film, hingga menjadi pembicara pada beberapa sesi diskusi. Fyuh…!

Salah satu agenda Yulia di BIFF tahun ini adalah melakukan pemutaran perdana dunia film 24 Jam Bersama Gaspar. Ia tak akan menjalani hajatan besar ini sendiri. Di sisinya ada pula sutradara Yosep Anggi Noen serta para pemeran film, yaitu Reza Rahadian, Laura Basuki, Sal Priadi, dan Shenina Cinnamon.

”Tahun ini saya ke BIFF untuk world premiere film 24 Jam Bersama Gaspar yang terseleksi berkompetisi di Jiseok Competition,” kata Yulia melalui pesan singkat, Jumat (6/10/2023). ”Kami akan world premiere malam ini pada 6 Oktober 2023 pukul 20.20 waktu Busan,” ucapnya.

KOMPAS/MOHAMMAD HILMI FAIQ

Produser film dari KawanKawan Media, Yulia Evina Bhara.

BIFF kali ini berlangsung pada 4-13 Oktober 2023. Menurut Yulia, tahun ini spesial karena BIFF menjadikan Indonesia sebagai focus country. Oleh karena itu, dibuatlah program ”Renaissance of Indonesian Cinema” di BIFF.

Menurut catatan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, ada 15 judul film Indonesia yang akan ditayangkan dan ikut kompetisi di program itu. Film-film itu ialah film panjang, pendek, dan serial.

”Selain film 24 Jam Bersama Gaspar, saya dan sutradara Makbul Mubarak akan mempresentasikan proyek baru kami di Asian Project Market. Film itu akan menjadi film kedua Makbul Mubarak berjudul Watch It Burn.Di Asian Project Market, kami akan melakukan berbagai meeting dengan potential partners untuk bekerja sama merealisasikan proyek film ini,” ujarnya lagi.

Kesibukan Yulia yang berangkat ke Busan dengan fasilitasi dari Kemendikbudristek ini tak berhenti di situ. Ia juga akan jadi pembicara pada diskusi soal ko-produksi film. Ia juga bakal mengumumkan proyek film baru berjudul Maliceyang, hasil ko-produksi dengan TYDAL Production dari Taiwan. Wah, hectic betul….