Belajar dari pengalaman di tingkat keluarga, mantan artis cilik Enno Lerian sadar mengelola sampah butuh kolaborasi.
Oleh
SUCIPTO
·1 menit baca
Mantan artis cilik yang populer dengan lagu ”Du Di Dam”, Enno Lerian (40), punya kesadaran memilah sampah sejak dari rumah. Ia memisahkan sampah organik, sampah plastik, dan sampah kertas di rumahnya.
Tujuan utamanya, ia ingin memanusiakan petugas sampah yang rutin mengambil sampah di rumahnya. Sebab, ia tahu betul sampah makanan yang sudah tersimpan beberapa hari akan menguarkan bau yang amat tidak sedap.
Memisahkan berbagai jenis sampah akan meringankan beban petugas pengambil sampah tersebut. Petugas tak perlu repot lagi membersihkan botol atau kertas yang kotor karena sampah makanan. Menurut pemikiran singkatnya, itu bisa mempercepat pemilahan sampah di tempat pemrosesan akhir (TPA).
Program itu sempat berjalan beberapa hari. Namun, suatu hari, suami dan anaknya ternyata tidak disiplin dalam memilah sampah. Beberapa di antara mereka membuang semua sampah di satu wadah yang sama. Hal itu membuat sampah plastik yang bisa didaur ulang kotor dengan sampah organik.
”Akhirnya setiap malam sampah plastiknya saya cuci sendiri, saya keringin sendiri. Ketika diambil pengepul, sampahnya tidak terlalu bau dan bisa disesuaikan dengan jenis sampahnya,” kata Enno saat menjadi pemandu acara diskusi ”Bincang Ramadhan: Ramadhan Bersih, Bersihkan Hati, Bersihkan Lingkungan” di Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu (20/3/2024).
Dengan pengalaman itu, ia berkesimpulan bahwa pengelolaan sampah, baik di tingkat keluarga maupun di tingkat yang lebih besar, perlu kolaborasi kuat. Ia percaya pengelolaan sampah yang baik akan berkorelasi dengan kehidupan yang lebih sehat karena lingkungan terjaga.
Ia berharap Ramadhan tahun ini bisa menjadi momentum bagi umat Islam untuk mendisiplinkan diri. Tidak hanya menahan lapar, haus, dan hawa nafsu, tetapi juga disiplin dalam mengelola dan memilah sampah.
”Kalau enggak ada kolaborasi, capek sendiri. Kalau dilakukan banyak pihak, akan mempermudah pengelolaan sampah,” katanya.