Kimo Stamboel Menahan Diri

Sutradara Kimo Stamboel tak terlalu banyak menampilkan adegan ”gore” di film ”Badarawuhi di Desa Penari”.

KOMPAS/PRIYOMBODO

Kimo Stamboel

Jika pernah menonton film-film karya sutradara Kimo Stamboel, Anda pasti akrab dengan adegan-adegan sadis dan berdarah-darah alias gore. Di film terbarunya yang berjudul Badarawuhi di Desa Penari—prekuel film KKN di Desa Penari—Kimo menahan diri untuk tidak terlalu ekstrem.

Kimo mengatakan, film terdahulu telah membangun tingkat keseraman di titik tertentu. Tantangan di film yang sekarang adalah setidaknya menyamai keseraman film sebelumnya. Hal itu membuatnya putar otak. Sebab, setiap sineas menciptakan horor dengan caranya masing-masing.

Baca juga: Intimidasi Iblis Penari Badarawuhi

”Jujur saja, kalau melihat di film-film saya sebelumnya, levelnya lumayan ekstrem. Saya membatasi diri untuk enggak terlalu ekstrem,” katanya saat diwawancara, Sabtu (13/4/2024).

”Itu sudah challenge tersendiri,” katanya lagi sambil tertawa.

Baca juga: Hiburan Menakutkan Cara Kimo

Walau ada sejumlah tantangan, Kimo dikelilingi oleh tim yang saling membantu untuk merampungkan film ini. Sebagai contoh, para pemeran film berlatih bahasa Jawa khas Jawa Timur bukan hanya dengan pelatih dialog, melainkan juga dibantu oleh tim kreatif yang paham Jawa Timuran.

Film berdurasi dua jam tersebut tayang di bioskop sejak 11 April 2024. Hingga kini, ada lebih dari sejuta orang yang menyaksikan tarian maut sang penguasa hutan, Badarawuhi.

KOMPAS/PRIYOMBODO

Kimo Stamboel