Ketika makan siang bersama Jusuf Kalla, dia memberi arahan cara makan coto makassar yang benar. Gimana, sih?
Oleh
SUHARTONO
·2 menit baca
WAK
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla
Lebaran kedua pada Kamis (11/4/2024) lalu, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla beserta keluarga mengajak makan siang bersama. Bukan ketupat, opor ayam, dan sayur kacang panjang, melainkan makanan kesukaannya dari kampung halaman di Bone, Sulawesi Selatan, yaitu coto makassar. Tak ketinggalan, ada juga sate Mak Syukur, asal kampung halaman Mufida, istri Jusuf Kalla, di Padang, Sumatera Barat, yang juga menjadi kesukaan Kalla beserta keluarga.
Usai menerima ucapan selamat Idul Fitri 1445 Hijriah dari Duta Besar Inggris di Jakarta, Dominic Jermey, di ruang tengah rumah pribadi Kalla di Kebayoran Jakarta, Kalla berlanjut ngobrol dengan Kompas. Belum lama berbincang, Ibu Mufida mengajak makan siang bersama.
”Menu lebarannya sudah habis kemarin. Yang ada tinggal menu sehari-hari. Tetapi, kalau Lebaran kita khusus biasa makan coto makassar dan sate Mak Syukur,” ujar Mufida.
Di meja makan sudah duduk putri Kalla nomor tiga, Imelda Kalla, bersama anak (cucu Kalla) Aisyah, serta anak angkat Kalla, dokter Haikal, yang pernah diangkat dan diasuh oleh keluarga Kalla pascagempa bumi dan tsunami di Aceh tahun 2004, hingga sekarang ini. Belakangan, seperti dalam foto, usai makan siang, putri bungsu Kalla, Chaerani Kalla, duduk menempati kursi Imelda yang meninggalkan meja makan karena ada keperluan.
Saat makan, Kalla dan Ibu Mufiida pun mengajari makan coto yang benar. ”Ketupatnya (yang sudah dibelah dengan bungkus daun kelapanya) seharusnya dipegang di tangan kiri dan tangan kanan menyantap kuah dan rupa-rupa daging coto makassar,” tutur Kalla memberi contoh. ”Kuah cotonya ditambahkan lagi di mangkok biar makin banyak dan segar,” tambah Ibu Mufida mengingatkan lagi.
DOKUMENTASI KELURGA JK
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla dan keluarga mengajak makan siang bersama Kompas, Kamis (11/4/2024). Menunya bukan ketupat, opor ayam, dan sayur kacang panjang, melainkan justru makanan kesukaan dari kampung halamannya di Bone, Sulawesi Selatan, yaitu coto makassar. Tak ketinggalan, ada juga sate Mak Syukur, asal Padang, Sumatera Barat, yang juga menjadi kesukaan Ibu Mufida Kalla beserta keluarga. Selain Kalla, Ibu Mufida, juga dokter Haikal (baju putih) dan putri bungsunya, Chaerani, dan cucunya, Aisyah.
Kalla beserta keluarganya memang dikenal sosok yang dekat dan ramah dengan para jurnalis. Kompas kerap kali diajak sarapan pagi dengan bubur ayam atau nasi goreng. Kenangan yang tak terlupakan sampai sekarang adalah jika bertemu dan akan bertanya kepada Kalla saat menjadi wapres Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (2004-2009) maupun Presiden Joko Widodo (2014-2019), dia selalu bertanya terlebih dahulu, ”Sudah makan apa belum?” Kalau dijawab belum, Kalla meminta makan dahulu dan baru wawancara lagi.
Seperti siang itu, baru ngobrol sebentar pun, Mufida dan Kalla sudah menawari makan siang, yang kemudian diakhiri dengan cuci mulut dengan buah pepaya, anggur, dan apel sembari mengobrol hal-hal yang ringan.
